BANYUMAS — Nasum, meski usianya sudah 68 Tahun, seorang petani di Desa Pageralang, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas masih sanggup berkarya membuat mesin pemipil Jagung sederhana dengan memanfaatkan barang bekas..
Proses pembuatan mesin pemipil jagung berangkat dari keresahan hatinya ingin budidaya jagung tetapi bingung untuk memipilnya karena tidak memiliki alat pemipilnya disaaat pasca panen.
Dari situ, dirinya mulai observasi dan mencari referensi pembuatan alat dari tayangan di Youtube.
“Kalau usia saya sudah lebih dari enam puluh tahun tetapi ini berangkat dari kepedulian saya sebagai ketua kelompok tani ingin membantu sesama petani,” ujarnya, Rabu (10/7/2024).
Dirinya mengaku, dalam membuat mesin tersebut hanya membutuhkan waktu kurang dari satu minggu alat tersebut dibuat dari kayu dan tidak membutuhkan biaya yang banyak.
Memang kebanyakan bahan yang saya gunakan untuk membuat mesin dari kayu. Untuk penggeraknya dari pompa air yang sudah tidak di pakai sumber penggerak
Nasum pun bersukur karena sekarang tidak bingung lagi untuk memipil jagung hasil panennya adapun kemampuan mesin untuk memipil menurutnya sangat cepat karena dalam wakktu sepuluh menit dapat memipil sekitar seratus lima puluh tongkol jagung atau sekitar satu karung menurut saya ini sangat luar biasa.
Harapanya Karena alat pemipil ini dapat di buat senndiri oleh petani dan biayanya murah maka petani bisa mengembangkan tanaman jagung di lahannya terutama di saat musim-musim tertentu karena memang tanaman jagung lebih tahan terhadap kekurangan air. (Sugi)
