SIDOARJO – Maraknya kasus bullying dan penyalahgunaan media sosial di kalangan remaja menjadi perhatian serius Polresta Sidoarjo. Menjawab tantangan ini, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Sidoarjo menggelar sosialisasi edukatif di SMP Muhammadiyah 5 Tulangan, Sabtu (14/12/2024).
Dipimpin oleh Kanit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo, Iptu Utun Utami, kegiatan ini memberikan pemahaman mendalam kepada para pelajar tentang bahaya bullying, dampak hoaks, hingga risiko pornografi akibat penggunaan media sosial yang tidak bijak.
“Penggunaan media sosial yang tidak bertanggung jawab sering kali menjadi pemicu meningkatnya kasus kekerasan di kalangan pelajar. Banyak yang terjebak dalam perbuatan bullying, baik secara langsung maupun melalui dunia maya. Ini tentu sangat merugikan, baik bagi pelaku maupun korban,” ujar Iptu Utun Utami.
Dalam sesi interaktif tersebut, pelajar dihimbau untuk selalu berhati-hati dalam berinteraksi di media sosial. “Selesaikan masalah dengan dialog atau libatkan guru jika perlu. Jangan sampai masalah kecil memicu tindakan kekerasan atau bullying, karena hal itu bisa berdampak hukum,” tambahnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi hangat dari siswa dan guru SMP Muhammadiyah 5 Tulangan. Mereka berharap program edukasi semacam ini dapat terus diadakan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan positif.
Selain menjadi upaya pencegahan, sosialisasi ini juga merupakan bagian dari komitmen Polresta Sidoarjo untuk melindungi generasi muda dari dampak negatif teknologi. Dengan langkah proaktif ini, diharapkan pelajar semakin sadar akan pentingnya bijak bermedia sosial, menjauhi perilaku bullying, dan membangun budaya saling mendukung di sekolah.
“Edukasi seperti ini bukan hanya memberikan wawasan, tetapi juga mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat, khususnya pelajar, demi masa depan yang lebih baik,” tutup Iptu Utun.
