Portal Jatim

Calon Pemimpin Anti-Korupsi? ISD Malang Kupas Tuntas dalam Sarasehan

Redaksi
91
×

Calon Pemimpin Anti-Korupsi? ISD Malang Kupas Tuntas dalam Sarasehan

Sebarkan artikel ini

KOTA MALANG – Menjelang Pilkada Kota Malang yang tinggal empat hari lagi, Institut Sosial untuk Demokrasi (ISD) Malang mengadakan diskusi publik bertema “Menakar Kualitas Calon Kepala Daerah dalam Perspektif Anti-Korupsi”.

Acara ini berlangsung pada Sabtu (23/11/2024) di sebuah hotel legendaris di tengah Kota Malang, dikenal sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan.

Diskusi ini menghadirkan narasumber terkemuka seperti Dr. Suyanto, Prof. Yunan Saifulloh (praktisi hukum dan pemerintahan), Lutfi (Ketua ICW), dan Sudarmadi, S.H (Ketua ISD Malang). Kegiatan ini juga digelar untuk memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia sekaligus menyambut Pilkada serentak 2024.

Dalam paparannya, Sudarmadi, S.H menyoroti urgensi diskusi ini untuk menjawab keresahan masyarakat terkait masih diperbolehkannya mantan koruptor mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

“Diskusi ini menjadi wadah refleksi dan edukasi bagi masyarakat agar lebih kritis dalam memilih pemimpin. Sebab, penegakan hukum terhadap kasus korupsi masih menjadi sorotan, terutama terkait calon kepala daerah yang memiliki rekam jejak buruk,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa ISD tidak memihak salah satu calon dalam Pilkada Kota Malang. “Kami bersikap netral, berbicara secara nasional untuk masa depan demokrasi yang lebih bersih dan berintegritas,” tambahnya.

Sudarmadi juga berharap Pilkada serentak ini mampu melahirkan pemimpin yang benar-benar berkomitmen pada agenda anti-korupsi.

“Melalui momentum ini, kita ingin demokrasi, khususnya di Kota Malang, semakin maju, bukan mundur. Harapan kita, pemimpin yang terpilih adalah sosok yang memiliki integritas dan tekad kuat untuk memberantas korupsi,” pungkasnya.

Menurut panitia, tiga pasangan calon dan penyelenggara Pilkada telah diundang untuk menghadiri acara ini. Diskusi publik ini menjadi salah satu upaya nyata menciptakan demokrasi yang sehat dan bebas dari bayang-bayang korupsi. (Junaedi)

Baca Juga:
Sam HC: Jangan Terus Menerus Bebani Masyarakat, Perlu Terobosan Kreatif untuk Meningkatkan PAD!