PONOROGO – Kang Bupati Sugiri Sancoko memimpin jalannya rapat panitia perayaan Grebeg Suro 2022 dan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo ke-526. Bertempat di aula Bappeda Kabupaten Ponorogo, Selasa (28/6/2022).
Selain Bupati, hadir pada kesempatan ini Wakil Bupati, Lisdyarita, Sekda Agus Prasmono, serta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Ponorogo.
Menurut Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengatakan, pihaknya ingin mengusung tema budaya kesenian juga khas santri pada perayaan Grebeg Suro 2022 dan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo ke-526 ini.
“Karena santri itu mampu merawat kebhinekaan, baik tawadhu hingga sopan santun. Sehingga semua kegiatan yang akan dilaksanakan nanti tak boleh keluar dari konteks kota budaya dan santri,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, nantinya banyak kegiatan yang dilakukan dengan nuansa budaya, ada reog pastinya, pameran keris, larungan, wayang kulit hingga kirab lintas budaya dan jamasan pusaka.
“Serta ada simaan Al-Qur’an dan festival santri dalam konteks agama. Di sisi lain juga ada konser harmoni, dengan mendatangkan band ternama Kotak, Padi Reborn hingga Deny Caknan,” imbuhnya.
Pihaknya mengusung tagline ‘Ponorogo bergandeng erat’, sebagai simbol sinergitas semua unsur Pemerintah ‘Kota Reog’ dengan elemen masyarakat.
“Sesuai dengan penyusunan anggaran, pihaknya menyebut perayaan Grebeg Suro 2022 dan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo ke-526 akan menelan anggaran Rp 8 milyar,” jlentrehnya
Dananya sudah siap Rp 3 milyar, sisanya nanti akan mencari sponsorship. Termasuk kita menyurati Kemenpraf, karena Grebeg Suro masuk dalam agenda Kalender Event Nasional (KEN).
“Ono rego ono rupo (ada harga ada wajah), jadi kita ingin acara dengan momentum besar itu dapat berlangsung meriah. Serta menjadi tontonan sekaligus tuntunan bagi masyarakat,” tandasnya. (Adv)
