SLEMAN – Jalan tol Jogja-Solo sudah dapat dilalui kendaraan, namun untuk Sistem Analisis dan Rekam Kejadian dan Peristiwa Jalan Raya (SARKAPJA) atau pagar pembatas jalan tol sebagai fasilitas pengaman di jalan tol masih harus disempurnakan oleh pihak PT Jasamarga Jogja-Solo.
Hal itu dikatakan oleh Bupati Sleman, Harda Kiswaya setelah meninjau kesiapan jalan tol Jogja-Solo ruas Prambanan – Purwomartani yang terletak di Kapanewon Kalasan pada Jumat (21/3/2025).
Menurut Harda, peninjauan ini dimaksudkan untuk melihat kesiapan ruas tol Prambanan – Purwomartani yang terletak di Kabupaten Sleman dalam menyambut arus mudik dan arus balik 2025.
Dari hasil pantauan tersebut diketahui bahwa menyambut libur hari raya Idul fitri nanti jalan tol tersebut sudah dapat dilalui kendaraan, sehingga dapat mengurangi kepadatan lalu lintas.
Harda berharap dengan kesiapan jalan tol Jogja Solo, khususnya di ruas tol Prambanan – Purwomartani ini dapat mempermudah kelancaran para pemudik untuk keluar masuk wilayah DIY.
“Nantinya akan dibuka sementara selama arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri 2025, sehingga paling tidak dapat membantu pemudik yang akan memasuki jalan tol Solo – Jogja melalui ruas Prambanan – Purwomartani ini,” jelas Harda
Sementara itu, Manajer Humas PT Jasamarga Jogja-Solo, Rachmat Jasiman mengatakan Tol Jogja-Solo ruas Prambanan-Purwomartani rencananya akan dibuka fungsional pada 24 Maret 2025. Ruas tol sepanjang 6,7 kilometer tidak dibuka seluruhnya, namun baru mencapai kilometer 6,48 tepatnya di exit tol Tamanmartani.
Ruas tol nantinya hanya difungsikan satu lajur yakni lajur B dengan mempertimbangkan kepadatan arus mudik sehingga akan berkoordinasi dengan kepolisian lalu lintas. Adapun selama dibuka secara fungsional, nantinya pengguna jalan akan dikenakan bebas tarif tol. (Brd)
Foto: Bupati Sleman harda Kiswaya (Paling kanan) meninjau jalan tol ruas Prambanan Purwomartani Sleman (Brd)