Portal DIY

Bupati Sleman Luncurkan Sekolah Lansia BKL “Melati Cangkring” di Tempel

50
×

Bupati Sleman Luncurkan Sekolah Lansia BKL “Melati Cangkring” di Tempel

Sebarkan artikel ini
Bupati Sleman Luncurkan Sekolah Lansia BKL "Melati Cangkring" di Tempel

 

SLEMAN -Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) DIY meluncurkan sekolah lansia Bina Keluarga Lansia (BKL) “Melati Cangkring” di Padukuhan Cangkring, Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Jumat (3/5/2023). Peluncuran dilakukan secara simbolis oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo.

Dalam sambutannya Kustini mengapresiasi serta mendukung penuh program yang diinisiasi oleh BKKBN DIY ini. Diharapkan kegiatan ini dapat memberdayakan sekaligus memberikan edukasi terhadap lansia yang ada di Kabupaten Sleman. Terlebih, angka harapan hidup di Kabupaten Sleman cukup tinggi yakni 76 tahun.

“Sebenarnya program seperti ini di Kabupaten Sleman sudah dilakukan di hampir padukuhan, melalui program Desa Inovatif dan Desa Unggulan. Hanya beda istilah saja. Ini upaya kita bagaimana angka harapan hidup di Sleman itu tinggi, dan sekaligus sejahtera,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Andi Ritamariani, menerangkan bahwa jumlah lansia di DIY cukup tinggi, yakni 16,4 persen dan diperkirakan angka tersebut akan terus bertambah lagi. Untuk itu, kegiatan Sekolah Lansia ini dimaksudkan agar lansia bisa tetap sehat dan produktif.

Di antara kegiatan yang ada di Sekolah Lansia ini yaitu penguatan tujuh dimensi lansia. Yaitu dimensi spiritual, intelektual, fisik, emosional, sosial kemasyarakatan, profesional vokasional, dan lingkungan. Sekolah lansia ini dilaksanakan dalam tiga jenjang, yaitu standar 1, 2, dan 3. Pada setiap standar, para lansia akan mendapatkan materi yang berbeda-beda.

“Di Daerah Istimewa Yogyakarta sudah terbentuk delapan sekolah lansia. Dan insyaallah untuk Kabupaten Sleman akan menambah enam sekolah lansia,” kata Andi. (Brd)