Portal DIY

Bupati Sleman Dukung Pelestarian Kebaya sebagai Simbol Budaya Indonesia

Portal Indonesia
50
×

Bupati Sleman Dukung Pelestarian Kebaya sebagai Simbol Budaya Indonesia

Sebarkan artikel ini
Perwakilan Dewan Pengurus DPD KKI DIY, Dwi Kartika Setyaningsih lantik pengurus DPC KKI Sleman (Portal Indonesia/Brd)

SLEMAN – Telah kita ketahui bersama bahwa, kebaya merupakan warisan budaya Jawa yang telah diakui UNESCO dan menjadi simbol keindahan, kearifan lokal, dan keberagaman budaya Indonesia.

Karenanya, kebaya yang merupakan busana wanita kas jawa harus dilestarkan keberadaanya.

Hal itu dikatakan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo ketika menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia (KKI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Sleman periode 2025 – 2030, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Rabu (29/1/2025).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Sleman menyaksikan secara langsung pelantikan 20 orang pengurus KKI DPC Sleman yang dilakuklan oleh perwakilan Dewan Pengurus DPD KKI DIY, Dwi Kartika Setyaningsih.

Dalam sambutannya, Kustini Sri Purnomo juga menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus KKI DPC Sleman yang telah resmi dilantik. Ia berharap kepengurusan KKI DPC Sleman yang baru dilantik ini, dapat mewujudkan upaya pelestarian budaya dan pemberdayaan wanita khususnya di Kabupaten Sleman.

Selain itu, Kustini menilai keberadaan KKI di Sleman menjadi salah satu wujud nyata pelestarian budaya nusantara, khususnya kain tradisional dan kebaya. Terlebih, kebaya merupakan warisan budaya berupa benda yang telah diakui UNESCO dan menjadi simbol keindahan, kearifan lokal, dan keberagaman budaya Indonesia.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo (3 dari kiri) foto bersama pengurus DPC KKI Sleman

Selain itu, dalam upaya melestarikan kain dan kebaya, Kustini mengatakan bahwa Pemerintahan Kabupaten Sleman akan mendukung penuh inisiatif dan program-program KKI.

“Pemerintah Kabupaten Sleman tentu mendukung penuh upaya pelestarian kain dan kebaya. Saya yakin bahwa melalui berbagai kegiatan, KKI dapat mendorong pengembangan industri kreatif berbasis budaya yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut Kustini juga berharap dapat memotivasi wanita Sleman agar memiliki kemandirian dan kemampuan mengaktualisasikan kemampuan diri dalam berbagai bidang tidak terkecuali dalam bidang ekonomi kreatif seperti halnya melalui pelestarian kain dan kebaya yang tidak pernah lekang dalam dunia mode. (Brd)

Baca Juga:
Daop 6 Perpanjang Pengoperasian Direct Train Relasi Gambir-Yogyakarta