Portal Jatim

Bupati Sidoarjo Kunjungi tiga desa langganan banjir di Tanggulangin

79
×

Bupati Sidoarjo Kunjungi tiga desa langganan banjir di Tanggulangin

Sebarkan artikel ini
Bupati Sidoarjo Kunjungi tiga desa langganan banjir di Tanggulangin
Bupati Sidoarjo bersama tim ITS meninjau lokasi banjir di tiga desa di Tanggulangin

SIDOARJO – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo ( Pemkab ) bekerja sama dengan Insitut Tekhnologi Sepuluh November (ITS ) untuk memetakan lokasi banjir di desa kedung Banteng , kecamatan Tanggulangin yang terjadi setiap tahun.

Selain itu Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali kita turun bersama tim ITS untuk meninjau lokasi bnjir Sabtu ( 19/11/2021) di Desa Banjar Asri , kedung banteng, dan Banjar Panji serta memetakan lokasi dan mengecek progress penanganan.

Bupati Mudhor mengatakan ” Saat ini upaya pencegahan banjir di tiga desa tersebut dilakukan dengan pembuatan kisdam atau bendungan penahan air. Pembangunan berjalan secara bertahap. Beberapa pompa air akan diletakkan di kisdam tersebut” ungkapnya.

”Kita bikin enam titik kisdam. Sekarang tahap pengerjaan. Ya kebut-kebutan lah, saya akan cek terus,” ujarnya.

Bupati Muhdlor tampak langsung mengecek dua kisdam, yaitu Kisdam 1 di Desa Banjar Panji dan Kisdam 2 di Desa Penatarsewu. ”Pengerjaannya akan terus dilanjutkan. Nantinya ada 30 pompa air yang akan disebar di 6 kisdam. Diharapkan dari titik-titik kisdam tersebut kita bisa cegah, bisa minimalkan banjir,” ujarnya.

”Persiapan pompa wajib, dari Dinas PU sudah, dari BPBD juga ada. Kami juga meminta ke provinsi. Termasuk kita galang kerja sama dengan kepala daerah sekitar untuk memastikan pompanya ini ready,” ucapnya.

Gus Muhdlor mengungkapkan, BMKG telah menyampaikan prakiraan cuaca bahwa pada awal Desember akan ada kenaikan gelombang rob sekitar setinggi sekitar 1,3 meter.

Sedangkan pada bulan Desember, curah hujan juga akan tinggi. Oleh karenanya, berbagai persiapan dilakukan Pemkab Sidoarjo untuk mengantisipasi dampak fenomena alam tersebut. Seperti yang dilakukan di Desa Kedung Banteng yang masuk dalam wilayah rawan banjir. Selain pembangunan kisdam, juga dilakukan normalisasi sungai.

“Daerah ini (Desa Kedung Banteng) mirip seperti mangkok. Peta dari ITS juga kita tindak lanjuti, bagaimana menempatkan pompa air ini harus di luar mangkoknya. Ibaratnya kalau di dalam mangkok, airnya balik kembali,” ucapnya.

Gus Muhdlor berharap pembangunan kisdam dengan pompa airnya akan efektif mencegah banjir. Pasalnya tidak bisa dipungkiri penurunan tanah yang cukup tinggi terus terjadi di tiga desa tersebut. Air akan mencari tempat yang lebih rendah seperti di wilayah Desa Kedung Banteng, Banjar Asri dan Banjar Panji.

“Ini persiapan Pemkab Sidoarjo. Kita gerak bareng untuk memastikan tiga desa ini dampak banjirnya tidak sedahsyat yang lalu. Bismillah, mohon doanya,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *