Portal Jatim

Bupati Rio: Situbondo Butuh Dialog, Bukan Konflik

Redaksi
×

Bupati Rio: Situbondo Butuh Dialog, Bukan Konflik

Sebarkan artikel ini

SITUBONDO – Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayoga, akhirnya angkat bicara soal riak-riak politik dan sosial yang sempat menghangat. Dalam jumpa pers di Pendopo Kabupaten, ia menyampaikan analogi kepemimpinannya seperti proses factory reset atau reset pabrik.

“Seperti ganti pemilik HP, pasti ada masa penyesuaian. Reset pabrik itu hal biasa,” ujar Bupati Rio. Ia menyadari bahwa gaya kepemimpinan yang berbeda kerap menimbulkan gesekan, tapi ia menegaskan pentingnya membangun ruang dialog yang sehat dan terbuka.

Tak sekadar retorika, Bupati Rio membuka Pendopo sebagai ruang publik bagi siapa saja yang ingin berdiskusi atau menyampaikan kritik.

“Kritik itu bukan hal yang tabu, bahkan saya siapkan forum seperti Rembukan agar masyarakat bebas bicara, termasuk mengkritik saya,” tegasnya.

Ia juga menyatakan komitmennya untuk menghapus stigma anti-kritik dan membuka ruang aman bagi pers. “Tidak ada diskriminasi terhadap jurnalis. Semua bebas. Situbondo bukan wilayah yang mengekang kritik,” tambahnya.

Soal demonstrasi mahasiswa yang sempat terjadi, Bupati Rio mengaku turun langsung tanpa pengawalan. Ia menilai unjuk rasa adalah bagian dari demokrasi.

“Saya dulu juga mahasiswa yang doyan demo. Jadi paham betul, itu bagian dari dialog – meski panas,” katanya sambil tersenyum.

Terkait tuduhan penganiayaan terhadap jurnalis, ia membantah keras. “Kita masih sempat video call setelah demo. Situbondo tetap ramah terhadap pers. Framing negatif harus diluruskan.”

Mengenai laporan ke polisi, ia berharap langkah hukum tersebut bisa ditarik untuk meredam potensi konflik berkepanjangan. Bahkan, ia meminta pendukungnya membatalkan aksi tandingan demi menjaga kerukunan.

Menutup pernyataannya, Bupati Rio mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyudahi konflik dan mengalihkan energi pada pembangunan. Ia menyoroti sektor pertanian, peternakan, dan pariwisata sebagai program strategis yang tengah berjalan.

“Kita perlu tenaganya rakyat, bukan dramanya. Mari bangun Situbondo bersama,” pungkasnya penuh harap.

Baca Juga:
Panarukan Bergairah! 150 UMKM Ramaikan "Wiken Pagi", Bupati Rio Optimis "Naik Kelas"