MUSI RAWAS – Dalam upaya mensukseskan program nasional Presiden RI untuk penanaman jagung serentak 1 juta hektar, Kapolres Musi Rawas (Mura) AKBP Andi Supriadi, SH, SIK, MH, meluncurkan gagasan inovatif untuk melibatkan setiap desa dan kelurahan di “Bumi Lan Serasan Sekentenan” dalam penanaman jagung seluas 1 hektar.
Gagasan tersebut mendapat dukungan penuh dari Bupati Musi Rawas, Hj. Ratna Machmud. Saat memberikan pernyataan usai peletakan batu pertama bedah rumah warga di Dusun II Talang F, Desa Air Lesing, Kecamatan Muara Beliti, Kamis (23/1/2025), Bupati menyatakan kesiapan pemerintah daerah mendukung penuh program ini.
Langkah Konkret Polres Musi Rawas
Kapolres Musi Rawas menyatakan bahwa Polri, khususnya Polres Musi Rawas, siap bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Mura untuk memastikan keberhasilan program ini.
“Polres Musi Rawas bersama Pemda akan terus mendukung ketahanan pangan dan gizi di wilayah ini. Kami telah memulai penanaman jagung serentak 1 juta hektar, dengan 78 hektar lahan tumpang sari. Kami juga mengusulkan agar setiap desa/kelurahan menanam jagung di lahan seluas 1 hektar,” kata Kapolres.
Ia menambahkan, hasil panen dari program ini akan dikembalikan kepada warga atau kelompok tani di desa/kelurahan yang terlibat. Selain itu, kenaikan harga jagung dari Rp5.000 menjadi Rp5.500 per kg pada Februari nanti, menurut Bulog, diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Jika 1 hektar menghasilkan 5 ton jagung, ini akan sangat membantu perekonomian rakyat, sesuai dengan visi Presiden RI, Prabowo Subianto: ‘Negara kuat jika ketahanan pangannya kuat,’” tambah Kapolres.
Komitmen Bupati Mura
Bupati Hj. Ratna Machmud menegaskan dukungan Pemkab Mura terhadap program ini. Menurutnya, lahan-lahan yang belum dimanfaatkan di desa, kelurahan, maupun area perusahaan dapat dialihkan untuk penanaman jagung.
“Saya mewakili Pemda Mura mendukung penuh program penanaman jagung ini. Kita optimalkan lahan-lahan yang belum terpakai untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Program ini tidak hanya berkontribusi pada ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat Musi Rawas.
