PAMEKASAN – Aksi demo Aliansi Masyarakat Peduli Pamekasan (AMPP) akhirnya membubarkan diri setelah bertahan selama tiga hari tiga malam didepan kantor DPRD Pamekasan, Madura.
Mereka sementara membubarkan diri setelah sebelumnya ditemui oleh Masrukin (Sekretaris Dewan), Hermanto (Wakil Ketua DPRD Pamekasan) dan didampingi oleh Kasat Intelkam IPTU Legiman, S.E (Kasat Intelkam Polres Pamekasan), KBO IPDA Moh Nurul Komar bersama jajaran Polres Pamekasan. Jum’at, (26/11/2021) sekira pukul 19.30 WIB.
Sebelumnya massa aksi bertahan didepan kantor DPRD Pamekasan dengan cara mendirikan tenda-tenda dan bertahan selama tiga hari tiga malam.
Syauqi mengatakan meskipun tuntutan mereka belum terpenuhi namun pihak DPRD berjanji dan menjamin bahwa hari Senin (29/11/2021) mendatang semua tuntutan pendemo akan dipenuhi.
“Sebenarnya tuntutan kami belum terpenuhi, cuma karena ada janji dan jaminan bahwa hari senin ini semua tuntutan kami akan dipenuhi ya dengan sukarela kami membubarkan diri”, jelasnya.
Sementara itu Joni Iskandar (salah satu Korlap AMPP) menambahkan, bahwa tuntutan terhadap dalam aksi ini tidak muluk-muluk.
Tuntutan terhadap Sekwan, yakni :
1. Absensi masih kurang 3 bulan (dari yang sudah diberikan kepada pendemo
2. Rekomendasi interpelasi mobil Sigap
3. Schedule kegiatan bulanan anggota DPRD.
Sedangkan tuntutan terhadap DPRD Kabupaten Pemekaran, yakni :
1. Laporan hasil kinerja pansus mobil sigap
2. Kesepakatan berkaitan dengan jadwal dan tahapan pemilihan PAW Wabub.
Terpisah, Basri dan Abdul Kholis (Korlap AMPP) membenarkan bahwa mereka sepakat membubarkan diri karena sudah ada kesepakatan dan menyiapkan aksi selanjutnya.
“Untuk sementara ini kami bubar, tapi untuk berjaga-jaga takutnya hari senin ini tuntutan kami tidak dipenuhi juga maka kami bersepakat dan sudah agendakan langkah selanjutnya dan kembali akan mendirikan tenda-tenda yang lebih besar lagi untuk menduduki kantor DPRD Pamekasan ini, jadi saya berharap semoga saja senin lusa ini tuntutan kami dapat terpenuhi”, tutupnya. (ab)
