Portal Jateng

Blora Targetkan Raih Penghargaan KLA Kategori Nindya di Tahun 2024

Portal Indonesia
36
×

Blora Targetkan Raih Penghargaan KLA Kategori Nindya di Tahun 2024

Sebarkan artikel ini

 

BLORA – Setelah berhasil meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Madya tahun 2023 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), di tahun 2024 ini, Blora tergetkan bisa meningkat, yakni sebagai KLA kategori Nindya.

”Saat ini penilaian administrasi Kabupaten Layak Anak sedang berlangsung. Kalau ditanya target, kami targetnya bisa naik peringkatnya, yakni dari kategori Madya ke Nindya,” tandas Kepala Dinsos P3A Kabupaten Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi, Rabu (11/9/2024).

Sebagai referensi, bagi kabupaten yang meraih penghargaan KLA, untuk KLA tingkat Pratama (nilai 500-600).

KLA tingkat Madya (nilai 601-700), KLA Tingkat Nindya (nilai 701-800), KLA Tingkat Utama (nilai 801-900), dan KLA (nilai 901-1000).

Ditanya indikator penilaian KLA, ditandaskan Luluk, ada beberapa indikator yang meliputi beberapa klaster.

”Hanya perlu diketahui dari sejumlah indikator yang dinilai itu, untuk kasus kekerasan anak tidak masuk penilaian,” jelasnya.

Diketahui, setelah 5 tahun berturut-turut bertahan di kategori Pratama, di tahun 2023, Blora berhasil naik kelas, yakni meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Madya tahun 2023 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).

Kabupaten Layak Anak (KLA) merupakan kabupaten yang mampu merencanakan, menetapkan, serta menjalankan seluruh program pembangunan dengan orientasi hak dan kewajiban anak. Hal itu dimaksudkan agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Di Indonesia, setiap tahunnya ada penilaian dan penghargaan yang diberikan pada kabupaten/kota ramah anak. Tim evaluasi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), kementerian lembaga dan Tim Independen akan mengkategorikannya dalam lima peringkat. Yakni, Pratama, Madya, Nindya, Utama dan KLA.

Di tahun 2023, dimana Blora berhasil meraih penghargaan KLA kategori Madya, saat pelaksanaan Verifikasi Lapangan secara Hybrid (VLH) oleh tim dari Kementerian PPPA dan DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah kepada Blora sebagai KLA.

Baca Juga:  Sempat Jadi Bulan-bulanan Massa, Dua Pelaku Curanmor Diamankan Polres Pekalongan

Bupati Blora, DR. H. Arief Rohman, menyampaikan komitmennya terhadap pemenuhan hak dan Perlindungan Anak di Kabupaten Blora untuk semua klaster. Baik di klaster kelembagaan, Kelana (kecamatan layak anak) dan Dekela (desa/ kelurahan layak anak).

Kondisi saat penilaian, untuk klaster I Hak Sipil dan Kebebasan, capaian Akta Kelahiran dan Kartu Identitas Anak dimaksimalkan agar bisa 100% . Tercatat, untuk tahun 2022 masih di angka 99,32%.

Selain itu, Pemkab berinovasi dengan menyelenggarakan Musrenbang Keren yang pesertanya adalah Anak-anak Disabilitas, Lansia, dan Perempuan, untuk menjamin bahwa anak bisa berpartisipasi aktif dalam pembangunan sekaligus wadah untuk pemenuhan hak anak. (Ulin)

*) Ikuti Berita Terbaru Portal Indonesia di Google News klik disini dan Jangan Lupa di Follow.