Portal DIY

Barang Bawaan Penumpang Kereta di Daop 6 Yogyakarta Senilai Rp 287 Juta Tertinggal Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

Portal Indonesia
×

Barang Bawaan Penumpang Kereta di Daop 6 Yogyakarta Senilai Rp 287 Juta Tertinggal Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

Sebarkan artikel ini
Rombongan penumpang KA di Stasiun Yogyakarta

YOGYAKARTA – Barang bawaan milik sejumlah penumpang kereta api (KA) di wilayah Daop 6 Yogyakarta yang tertinggal selama masa angkutan lebaran lalu mencapai senilai total Rp 287.730.000.

Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, mengungkapkan, sepanjang 22 hari masa Angkutan Lebaran tersebut, jumlah barang yang berhasil diamankan sebanyak 129 barang temuan. Barang tersebut langsung dimasukkan ke dalam sistem database Lost and Found KAI.

Menurutnya barang-barang yang tertinggal terdiri dari berbagai jenis item berharga seperti gadget, pakaian, jam tangan, uang, emas, dompet, jaket, helm, dan lainnya. “Sebagian besar sudah berhasil kami kembalikan kepada pemiliknya,” kata Feni dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/4/2025).

Sistem Lost and Found milik KAI menjadi wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap keamanan dan kenyamanan pelanggan. Penumpang yang merasa kehilangan barang dapat langsung melaporkannya kepada petugas di stasiun maupun melalui Contact Center KAI 121, agar dapat segera ditindaklanjuti.

Feni menambahkan, untuk mencegah terjadinya kehilangan barang, petugas announcer secara rutin memberikan imbauan kepada penumpang agar selalu memperhatikan barang bawaannya, baik saat berada di stasiun maupun di atas kereta.

Pihaknya juga mengingatkan kepada seluruh penumpang untuk selalu memastikan barang bawaan dalam keadaan aman sebelum meninggalkan kursi atau saat turun dari kereta. Selain diimbau kepada seluruh penumpang untuk tidak terburu-buru dan memperhatikan waktu dengan baik, terutama saat menjelang keberangkatan kereta. “Pastikan Anda datang lebih awal ke stasiun, memeriksa barang bawaan dengan cermat, dan tidak meninggalkan barang di tempat yang tidak semestinya,” ujar Feni.

Meski barang bawaan adalah tanggung jawab pribadi masing-masing pelanggan, namun sebagai bentuk pelayanan prima, KAI tetap berkomitmen untuk membantu mengamankan dan mengembalikan barang-barang yang tertinggal. Komitmen KAI terhadap layanan Lost and Found merupakan bagian dari visi perusahaan dalam membangun ekosistem transportasi yang aman, nyaman, dan berkelanjutan. Pelayanan pelanggan terus ditingkatkan, seiring dengan inovasi layanan yang responsif dan humanis.

Baca Juga:
Bupati Sleman Daftar Kuliah S3 Fisipol UGM, Ini Alasannya

“Kami ingin masyarakat semakin yakin memilih kereta api sebagai moda transportasi massal yang tidak hanya efisien dan ramah lingkungan, tapi juga mengedepankan keamanan dan kenyamanan dalam setiap perjalanannya,” tutup Feni. (bams)