Portal DIY

Banser Ansor Siap Amankan Perayaan Natal di Gereja-gereja

Portal Indonesia
×

Banser Ansor Siap Amankan Perayaan Natal di Gereja-gereja

Sebarkan artikel ini
Para pimpinana organisasi pemuda lintas iman saat kunjungan ke GKJ Minomartani (Ist)

SLEMAN – Gerakan Pemuda (GP) Ansor melalui Bansernya siap membantu pengamanan Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Gereja-gereja. Bahkan, sejak tahun 2000, Ansor selalu mengingat Natal sebagai peristiwa kemanusiaan.

“Karena salah satu anggota Banser kami, Riyanto menjadi korban ledakan bom pada 24 Desember 2000 lalu. Ia meninggal saat mengamankan Perayaan Malam Natal di Gereja Eben Haezer Mojokerto, Jawa Timur,” kenang
Ketum GP Ansor, Addin Jauharudin saat kunjungan silaturahmi di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Minomartani, Sleman-DIY, Jumat (20/12/2024).

Kunjungan ke GKJ Minomartani yang letaknya berdampingan dengan Gereja Katolik St Petrus dan Paulus Minomartani itu, Addin disertai 6 pimpinan organisasi pemuda lintas iman lainnya.

Mereka adalah Ketum Pemuda Katolik (PK) Stefanus Asat Gusma, Ketum Pemuda Kristen (GAMKI) Sahat MP Sinurat, Ketum Pemuda Hindu (PERADAH) I Gede Ariawan, Ketum Pemuda Konghucu (GEMAKU) Kristan, dan Waketum Pemuda Budha (GEMABUDHI) Wiryawan, serta Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah Agung Wijayanto.

Turut pula mendampingi rombongan, Taprof Bidang ideologi Lemhannas RI, AM Putut Prabantoro serta Muhammad Fauzi Purnama dan Azika Jehanda Putra (Mitra Ansor). Sementara hadir sebagai tuan rumah RM Marrel Suryokusumo – mewakili Keraton Yogyakarta, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, Pendeta GKJ Minomartani Kris Suwoyo, Pimpinan Paroki Gereja Katolik St Petrus dan Paulus Minomartani Romo Marcus Crisinus Sadana Hadiwardaya MSF, dan Kapolsek Ngaglik AKP Yulianto serta para tokoh lintas iman yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kapanewon Ngaglik, Sleman.

Kunjungan tali silaturahmi menjelang Natal dan Tahun Baru,  bagi Ansor merupakan suatu tradisi. Dan kunjungan tali silaturahmi menjelang Natal dan Tahun Baru kali ini membawa spirit baru. Di antara organisasi kepemudaan lintas iman sudah terjalin ada ikatan moral.

Baca Juga:
Sleman Jadi Tuan Rumah ASEAN Sport Day Tahun 2024, Pesertanya dari 7 Negara

“Jalinan ikatan kuat itu didasarkan pada Deklarasi Jakarta – Vatikan yang penandatangannnya disaksikan oleh Paus Fransiskus di Vatikan pada 21 Agustus 2024,“ sebut Addin.

Deklarasi Jakarta-Vatikan bertema “Keadilan dan Perdamaian untuk Dunia.” Deklarasi ini memuat tiga poin utama yakni menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai energi positif bagi peradaban dunia. Mengajak kaum muda global membangun masyarakat yang toleran dan solid, serta mendukung penyebaran nilai-nilai dari Dokumen Persaudaraan Manusia untuk perdamaian dunia.

Addin menegaskan bahwa persatuan Indonesia yang berdasarkan keberagaman harus senantiasa dikawal seluruh bangsa Indonesia.

Menurut Asat Gusma, kunjungan kali ini menyesuaikan tema Perayaan Natal Nasional 2024 yakni “Marilah sekarang kita ke Bethlehem …”.

Bethlehem adalah sebuah desa kecil di mana Yesus lahir. Makna Betlehem juga memberi pengertian gua atau kandang ternak yang sangat sederhana. Oleh karena itu, kunjungan kali ini ingin mengemukakan kesederhanaan, keterbukaan, kabar sukacita dan kehadiran Allah di dunia. Oleh karena itu, kunjungan tali silaturahmi organisasi pemuda lintas iman kali ini ke wilayah yang kecil yakni kecamatan atau kapanewon. Diharapkan  kunjungan tali silaturahmi ini menguatkan ikatan persatuan dalam keberagaman  masyarakat Indonesia.

Sahat MP Sinurat dari GAMKI mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekannya sesama organisasi pemuda lintas agama. Karena rekan-rekan organisasi pemuda lintas agama telah mencontohkan bagaimana menjaga perbedaan sebagai kekuatan bangsa.

“Kami optimis, selama generasi muda selalu berusaha mengarustamakan nilai-nilai Pancasila, maka masa depan peradaban bangsa Indonesia akan maju dan berkelanjutan,” ujar Sahat Sinurat.

Sementara dari PERADAH, I Gede Ariawan mengatakan, pemuda Hindu berkomitmen dan bersedia  menerima kelompok lain secara sama, tanpa melihat perbedaan latar belakang. Hal ini didasari pada ungkapan Vasudhaiva Kutumbakam, tat wam asi. Yang artinya, membangun semangat persaudaraan dan kekeluargaan yang berlaku bagi seluruh umat manusia, tanpa melihat perbedaan.

Baca Juga:
Ngatimin Tewas Tertemper Kereta Barang

Ungkapan ini mendorong manusia memikirkan kesejahteraan sesamanya. Dengan cara memupuk solidaritas dan tanggung jawab global, toleransi, pembangunan manusia berkelanjutan, perdamaian, dan toleransi terhadap perbedaan. Kebhinnekaan dan keberagaman menjadi ciri khas bangsa indonesia.

Silaturahmi menjelang Natal, menurut Kristan dari GEMAKU adalah momentum yang dapat diteladani dengan keterlibatan para pemuda lintas agama. Ia berharap, Natal kali ini dapat terus mewujudkan semangat perdamaian hati bangsa Indonesia, dan teladan kasih dari Yesus. Sekalipun berbeda keyakinan, toleransi dan saling hormat harus dikedepankan.

Hal sama juga diungkapkan Wiryawan dari GEMABUDHI. Menurutnya,  Natal 2024 hendaknya menjadi momentum mengeratkan dan menguatkan tali persatuan seluruh bangsa. Silaturahmi merupakan adat budaya bangsa Indonesia yang perlu dijaga terus. “Hanya dengan saling bersilaturahmi Indonesia menjadi kuat dalam persatuan,” jelasnya.

Sementara itu, Gusthilantika Marrel Suryokusumo yang akrab disapa Mas Marrel mengatakan silaturahmi pemuda lintas iman ini merupakan simbol yang sangat penting untuk negara dan juga untuk Kota Yogyakarta. Karena ini merupakan simbol keberagaman, kebersamaan, dan kebebasan dalam beragama dan berkepercayaan.

Menurutnya, Yogyakarta selalu menjadi simbol keberagaman. “Keraton Ngayogjakarto apalagi Ngarso Dalem (Sultan HB X) yang selalu menyampaikan, seluruh agama harus dijunjung dan dilindungi. Dan juga di berbagai kesempatan beliau selalu menyampaikan bahwa yang besar atau mayoritas harus bisa melindungi yang kecil atau minoritas,” kutip Marrel.

Menurut Mas Marrel, bentuk konkret menjaga keberagaman adalah bagaimana sesama manusia, sesama ciptaan-Nya bisa memberikan rasa aman dan rasa nyaman apa pun agamanya, apa pun kepercayaannya. “Ini suatu hal yang paling penting karena Yogya selalu menjadi benchmark. Apakah di ranah pendidikan, kehidupan bermasyarakat, kehidupan politik dan juga kehidupan beragama,” jelasnya.

Baca Juga:
Kapolresta Sleman Launching Program Pekarangan Pangan Bergizi di Pekarangan Rumah Dinasnya

Wabup Sleman Danang Maharsa mengharapkan kunjungan para pimpinan pemuda lintas iman ini bisa makin mempererat persaudaraan yang terjadi di Sleman. (bams/brd)