Portal DIY

Bank Dunia Kagumi Keberhasilan Program Penurunan Stunting di Sleman

4
×

Bank Dunia Kagumi Keberhasilan Program Penurunan Stunting di Sleman

Sebarkan artikel ini
Bank Dunia Kagumi Keberhasilan Program Penurunan Stunting di Sleman
Eksekutif Direktur Bank Dunia, Mohd Hassan Ahmad dan rombongan didampingi Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo ketika berkunjung ke Dongkelan Godean Sleman. (Brd)

SLEMAN – Eksekutif Direktur Bank Dunia, Mohd Hassan Ahmad bersama sejumlah anggota tim dari Bank Dunia Jakarta, mengunjungi lokasi program percepatan penurunan stunting di padukuhan Dongkelan, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Godean, kabupaten Sleman, DIY, Senin (19/9).

Kunjungan itu dilakukan, karena padukuhan Dongkelan tercatat sebagai salah satu padukuhan di Sleman yang berhasil menurunkan prevalensi stunting.
Kehadiran Eksekutif Direktur Bank Dunia,

Mohd Hassan Ahmad brserta rombongan diterima oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dan Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa yang sekaligus sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sleman.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan Tim Bank Dunia berdialog dengan masyarakat dalam kegiatan posyandu, kelas ibu hamil, pendidikan anak usia dini, kegiatan PKH, serta berinteraksi langsung dengan para pelaku yang terlibat dalam konvergensi stunting di padukuhan Dongkelan, Kalurahan Sidorejo dan Kapanewon Godean, serta OPD teknis pengampu program penurunan stunting di Sleman.

Setelah dialog, Muhd Hasan Ahmad menyatakan kekagumanya terhadap upaya penurunan akngka stuntung yang dilakukan oleh Pemkab Sleman. Sebab pelaksanaan programnya sangat tepat, hingga mampu menurunkan angka stanting yang cukup signifikan.

Sementara Alternatif Eksekutif Direktur Bank Dunia Jakarta, Parjiono menjelaskan bahwa penurunan stunting merupakan salah satu permasalahan yang menjadi perhatian nasional dan menjadi program prioritas Presiden Jokowi. Berdasarkan hal tersebut, dia memilih Sleman menjadi lokasi yang dikunjungi Bank Dunia, karena program penurunan stunting di Sleman dinilai sukses, yakni mampu menekan prevalensi stunting hingga di atas rata-rata nasional.

“Di Sleman pelaksanaan program percepatan penurunan stunting berjalan sangat bagus, jauh di atas rata-rata nasional. Bahkan, kami berbincang langsung dengan Bupati Sleman yang memiliki target hinggal 5 persen pada tahun 2024. Target ini cukup menantang. Tapi setelah kami melihat langsung di lapangan terkait metode yang dilakukan Sleman, kami yakin target tersebut dapat tercapai,” katanya.

Parjiono menyebut bahwa setiap wilayah atau daerah memang memiliki karakteristik masing-masing. Namun menurutnya pengalaman keberhasilan Sleman dalam melaksanakan program percepatan penurunan stunting ini dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya.

Sementara itu Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa kunjungan Eksekutif Direktur Bank Dunia, Mohd Hassan Ahmad bersama timnya menjadi suatu kebanggaan bagi Kabupaten Sleman.

Selain itu, adanya kunjungan tersebut diharap dapat menjadi motivasi bagi Pemerinfah Kabupaten Sleman dalam menjalankan program percepatan penurunan stunting secara lebih maksimal.

Sedangkan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa yang sekaligus sebagai Ketua TPPS Sleman mengatakan bahwa kunjungan pimpinan Bank Dunia di Sleman diharap dapat memberi wawasan terkait upaya-upaya yang dilakukan Pemkab Sleman dalan program percepatan penurunan stunting. Selain itu, Danang juga berharap program percepatan penurunan stunting yang dilakukan Pemkab Sleman dapat menjadi perhatian dari Bank Dunia dan Pemerintah Pusat. (Brd)