Portal Jatim

Bangun Balai Diklat Senilai 8 Miliar, RSSA Bertekad Dukung Hospital Base

Redaksi
256
×

Bangun Balai Diklat Senilai 8 Miliar, RSSA Bertekad Dukung Hospital Base

Sebarkan artikel ini
wakil Direktur dan Keuangan RS Saiful Anwar Malang R. Henggar Sulistiarto, S.H, M.M saat terangkan bangunan Balai Diklat.

KOTA MALANG – Guna dukung Hospital Base, Rumah Sakit Umum Daerah RSUD dr. Saiful Anwar Malang (RSSA) akan bangun gedung balai pendidikan dan latihan, atau medical institute center ( MIC) senilai 8 miliar rupiah lebih di kawasan Jl. Mojokerto, Kota Malang. Selasa (09/07/2024)

Keberadaan MIC , sekaligus sebagai instalasi latihan mutlak diperlukan dalam rangka mewujudkan hospital base bagi rumah sakit terbesar kedua di Jawa Timur ini.
Pihak RSSA akan membangun instalasi latihan secara bertahap 3 lantai, dimana saat ini sudah berlangsung pembangunanya. Masing-masing lantai terdiri 8 ruangan, yang setiap ruangan menampung hingga 30 peserta diklat. Pihak RSSA optimistis setiap tahunnya pesertanya akan terus meningkat.

Untuk operasional maupun pemanfaatnya sementara ini ,menggunakan pola dan sistem Bangun Guna Serah atau BGS, dimana revenue-nya nantinya akan diserahkan sebagai aset RSSA. Melengkapi sarana dan prasarana di Medical Institute Center, juga akan dibangun hotel yang diperuntukkan bagi peserta diklat, yang terdiri 3 lantai. Selain itu, di lokasi balai diklat sudah fasilitas penunjang lain, seperti lapangan teknis, dan pujasera.

Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSSA Malang, R. Henggar Sulistiarto, SH, MM mengatakan, keberadaan medical institute center -MIC yang juga instalasi latihan ini, sudah linear dengan kebijakan dan program pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan RI , dimana rumah sakit harus memiliki program sebagai hospital base. Instalasi latihan atau MIC milik RSSA ini akan diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, ahli gizi, farmasi, dokter dan para dokter spesialis. Diharapkan keberadaan balai diklat bisa menjadi revenue center rumah sakit dalam operasionalnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Pendidikan dan Pengembangan Mutu Pelayanan RSSA Malang, Dr.dr. Fauzan Adima, M.Kes, FISQua, mengatakan, bila pengembangan keberadaan balai diklat RSSA untuk meningkatkan akreditasi menjadi A sehingga jenis dan menu-menu pelatihan makin banyak. Bila terakreditas sangat bagus dan bermutu diharapkan para peserta diklat akan semakin banyak, yang secara otomatis akan meningkatkan potensi pendapatan RSSA.
Saat ini akreditasinya masih B karena masih terkendala sarana dan prasarana, untuk itu dengan mengejar mutu dan akreditasi yang maksimal dikebut pembangunannya. Keberadaan balai diklat diharapkan bisa meningkatkan dan mengembangkan kualitas SDM di bidang Kesehatan, terutama di RSSA juga untuk Jawa Timur dan Indonesia. Diantaranya di bidang ICU, NICU,PICU dan IGD.Target ke depannya balai diklat RSSA selain menjadi revenue center juga akan menjadi salah satu pusat diklat di Indonesia. (Junaedi)