YOGYAKARTA – Keberadaan bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) harus dilengkapi sistem pengamanan dan keamanan. ini berkaca kejadian kasus mengumbar aurat yang dilakukan seorang perempuan, belum lama ini.
Menurut Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto, pengelola Bandara YIA perlu mengantisipasi agar ke depan tak terjadi kasus serupa.
“Faktanya tidak ada CCTV di lokasi, dan sampai sekarang belum ada polsek atau polres bandara yang bertugas. Ini perlu segera diperhatikan pengelola bandara dan stakeholder terkait,” kata Eko, Rabu (8/12).
Ia ingatkan bandara tersebut adalah objek vital nasional, dan faktor keamanan serta pengamanan merupakan aspek sangat penting. Ketiadaan CCTV dan polsek di bandara menunjukkan bahwa Bandara YIA harus segera berbenah memperbaiki sistem keamanan yang ada.
Ditegaskan pembenahan sistem pengamanan dengan membangunan CCTV yang canggih dan teringrasi dengan instansi lain mutlak harus dikerjakan. Pengelola bandara kalau perlu bantuan koordinasi dengan baik. “Kita bersama Pemda DIY bisa bantu karena wilayah bandara ada di DIY. Pemerintah juga perlu mengevaluasi soal keamanan bandara ini,” ujarnya.
Pentingnya ada kebijakan agar ada jaminan keamanan di Bandara YIA. Prinsipnya CCTV mutlak harus dipasang di seluruh area bandara tersebut guna mencegah tindakan atau ancaman yang membahayakan penerbangan maupun petugas dan masyarakat yang beraktifitas di bandara.
“Jangan sampai akibat tidak dilengkapnya dengan CCTV di bandara membuat calon penumpang tidak nyaman dan merasa tidak aman,” kata Eko
Seperti diketahui, pelaku perempuan yang mengumbar aurat dan terekam kamera di Bandara YIA, kini sudah diamankan dan ditangani kasusnya oleh Polda DIY.
Selain pentingnya pemasangan CCTV, berkaca dari kasus ini Komisi A DPRD DIY berpendapat sebaiknya ada kantor polisi yang beroperasional di bandara tersebut, untuk mendukung keamanan bandara.
Apakah setingkat polsek atau bagaimana standar kantor polisi di bandara, tentu harus dibicarakan bersama, termasuk dengan Polda DIY dan pengelola Bandara YIA. “Prinsipnya, bandara harus aman,” pungkas Eko. (bams)
