Portal Jateng

Ayah Aniaya Anak Terjadi di Purbalingga

21
×

Ayah Aniaya Anak Terjadi di Purbalingga

Sebarkan artikel ini
Ayah Aniaya Anak Terjadi di Purbalingga
Korban KDRT bersama ibunya saat di Puskesmas Karangreja Purbalingga (Dariyanto/Portal Indonesia)

PUBALINGGA- Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) menimpa anak berinisial R (12) tinggal di Desa Tlahab Lor RT 03/RW04, Karangreja, Purbalingga, Jateng, Senin (5 /62023).

Pelaku kekerasan Nasrul Abdul Wahid (37th) merupakan ayah kandung R sudah di seret ke Mapolres Purbalingga untuk dimintai Keterangan.

Peristiwa yang menimpa korban R masih duduk di bangku SD kelas 5 ini berawal ketika R sedang berkunjung ke rumah Ibunya, Waryuti Di Dukuh Adireja RT 01/RW 04, Tlahab lor di sebuah rumah kontrakan. “Anak saya sedang bersama aku di rumah kontrakan lalu Nasrul tiba tiba datang meminta R keluar rumah dan menendang bagian dada serta memukul wajah.” kata Waryuti.

Menurut Waryuti, ia sudah bercerai di Pengadilan Agama Purbalingga beberapa bulan lalu. Nasrul masih menempati rumah di Tlahab lor RT 03/RW04 yang letaknya tidak jauh dari rumah kontrakanya.

Kades Tlahab Lor, Dirmanto mengatakan permasalahan keduanya sudah di tangani oleh pihak Pemerintah Desa untuk upaya jalan terbaik dengan perdamaian.”Waktu itu di fasilitasi di Balai Desa kedua belah pihak sudah diundang disaksikan dari Polsek, dan Pak Camat.” kata Dirmanto.

Meskipun Nasrul dan Waryuti sudah bercerai tersebut, statusnya masih sebagai warga Johar Baru, Jakarta Pusat karena belum pindah domisili. “Hanya saja keduanya berdomisili di Tlahab Lor. Karena Waryuti asli dari Tlahab Lor sedangkan Nasrul asal Sulawesi Selatan. Mereka berdua bertemu di Jakarta.” kata Rani, ibunya Waryuti.

R korban KDRT oleh bapak kandungnya sempat pingsan lalu oleh warga di bawa ke Puskesmas Karangreja.”Saya sempat melerai kejadian itu dibantu warga lainya,” kata Darso tetangga dekat Waryuti

Hasil pantauan awak media korban R sedang di rawat di Puskesmas Karangreja, namun oleh Dokter agar di rujuk ke RSU Goetheng Purbalingga untuk mendapatkan perawatan lebih intensip. Korban masih belum sadar, namun dalam perjalanan ke RS Goetheng Korban sudah siuman serta masih merasakan sakit di dada dan wajah. (Dar)