YOGYAKARTA – Sebagai langkah pengamanan bagi pengguna jasa kereta api, KAI Daop 6 Yogyakarta mengerahkan 693 petugas pengamanan; baik dari unsur internal maupun eksternal perusahaan. Adapun rinciannya adalah 144 personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), 491 personel Security, dan 58 personel tambahan dari TNI/Polri.
“Petugas pengamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, serta melaksanakan patroli mobile sepanjang lintas jalur KA,” kata Manager Humas Daop 6 Yogyakarta
Krisbiyantoro kepada pers, usai Apel Gelar Pasukan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023/2024 dipimpin oleh EVP Daop 6 Yogyakarta, Kamis (21/12/2023).
Apel Gelar Pasukan ini menandai hari pertama dilaksanakannya masa posko Angkutan Natal dan Tahun Baru KAI dalam rangka melayani masyarakat yang menggunakan moda angkutan kereta api. Pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru, KAI menetapkan selama 18 hari sejak 21 Desember 2023 – 7 Januari 2024. Seluruh jajaran Manajemen dan Pekerja Daop 6 akan melakukan posko ini guna memastikan operasional kereta dan pelayanan di stasiun dan selama dalam perjalanan berjalan baik. Sehingga masyarakat mendapatkan transportasi yang aman dan liburan yang nyaman.
Krisbi mengatakan, seluruh petugas posko akan memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan KA menjadi prioritas utama. Kemudian juga melakukan pengecekan secara berkala terhadap titik rawan bencana, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, memastikan ketersediaan dan kefungsian dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat. Serta peningkatan penjagaan perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif mengoptimalkan seluruh stakeholders, termasuk masyarakat sekitar.
“Petugas posko juga secara proaktif harus memastikan peningkatan kualitas pelayanan kepada penumpang. Dari mulai memasuki area stasiun, di atas kereta hingga sampai titik keluar area stasiun,” jelasnya.
Dengan dimulainya Angkutan Natal dan Tahun Baru, Daop 6 telah menyiapkan segala sumber daya yang siap melayani dengan penuh semangat. Ini agar dapat memenuhi harapan pelanggan. Kesiapan Daop 6 mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan.
“Daop 6 konsisten memberikan perhatian terhadap keselamatan, keamanan dan kenyamanan, terutama di peak season seperti Angkutan Nataru,” katanya seraya menambahkan, dengan semangat melayani, seluruh insan Daop 6 akan memaksimalkan kenyamanan pelanggan melalui kemudahan dan inovasi produk yang dihadirkan.
Krisbi menjelaskan, pihaknya juga berkomitmen bahwa keselamatan merupakan fokus utama selama periode Nataru agar tercipta transportasi kereta api yang aman dan liburan masyarakat juga lebih nyaman.
Guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di masa Angkutan Nataru ini, Daop 6 menyiapkan 16 Petugas Pemeriksa Jalur Ekstra, 12 Petugas Penjaga Pintu Perlintasan Ekstra, dan 5 Petugas Daerah Pemantauan Khusus (Dapsus). (bams)
