KOTA MALANG – Suasana siang yang tenang mendadak berubah jadi panik, saat kabar hilangnya seorang anak perempuan berusia 10 tahun mengguncang warga Jalan Kyai Parseh Jaya RT 02 RW 05, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Korban bernama Nia Maulidyah, dilaporkan terpeleset dan hanyut ketika sedang bermain dan mandi di sumber mata air yang berada di tepi Sungai Brantas, Senin (16/06/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Saksi mata bernama Muliati (53) mengaku sempat melihat Nia bersama dua teman sebayanya, Adi dan Novi, berjalan menuju arah sungai.
Ketiga anak tersebut tadi sempat saya marahi dan saya larang untuk jangan bermain ke sungai. Kemudian saya tinggal ke dalam rumah, lha sekitar sejam ada warga rame-rame ngomong bahwa Nia hanyut, jelasnya.
Dari hasil pantauan langsung portal-indonesia.com di lokasi kejadian, kondisi akses menuju sungai memang cukup sulit dan terjal, membuat siapa pun harus ekstra hati-hati. Area sekitar pun kini dipadati oleh puluhan personel dari Basarnas, BPBD Kota Malang, SAR, dan relawan, yang telah mendirikan posko pencarian lengkap dengan tenda di dekat jalan raya.
Koordinator Unit Siaga Basarnas Malang, Yoni Fariza, menegaskan bahwa timnya bersama seluruh unsur pencarian saat ini tengah mempersiapkan langkah-langkah penyelamatan secara terpadu.
Kami dan seluruh potensi SAR serta relawan akan berada satu komando. Saat ini kami juga tengah mengumpulkan data terkait korban dan bagaimana situasi kondisi sungai, ungkapnya singkat.
Hingga berita ini ditayang, Nia Maulidyah, siswi kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah (MI), masih belum ditemukan. Pencarian pun terus dilanjutkan dengan harapan korban segera bisa ditemukan dalam kondisi selamat.