SITUBONDO – Suasana haru dan kepanikan menyelimuti warga pesisir Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, saat gelombang pasang tiba-tiba menerjang permukiman mereka pada Jumat pagi. Cuaca ekstrem disertai hujan deras dan angin kencang menjadi pemicu amukan alam ini.
Dua dusun terdampak paling parah Dusun Pesisir dan Dusun Laok Bindung mengalami kerusakan serius. Empat rumah warga dilaporkan nyaris rata diterjang ombak tinggi. Rumah milik Bapak Sanu (64), Ibu Suni (85), dan Bapak Baena (44) di Dusun Pesisir, serta kediaman Ibu Anisa Oktaviana Putri (25) di Dusun Laok Bindung, menjadi saksi bisu kekuatan laut yang tak terbendung.
“Air laut naik begitu cepat. Tidak ada waktu untuk menyelamatkan barang-barang, kami hanya bisa lari,” ucap seorang warga yang masih tampak shock. Jum’at (17/04)
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian materiel ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, dan sejumlah warga kini mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Mendengar laporan musibah tersebut, tim gabungan dari BPBD Kabupaten Situbondo, Tagana Dinsos, Polsek dan Koramil Kapongan, perangkat desa, hingga kepala dusun segera bergerak cepat ke lokasi. Mereka melakukan peninjauan, pendataan, serta merancang langkah pemulihan.
Kepala BPBD Situbondo mengimbau masyarakat pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan. “Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi. Kami terus memantau dan siap memberikan informasi serta bantuan lebih lanjut,” ujarnya.
Saat ini, gelombang dilaporkan mulai surut. Proses penilaian kebutuhan pasca bencana (Jitupasna) tengah berjalan, dan distribusi bantuan akan segera dilakukan untuk meringankan beban para korban.