Berita

Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Geruduk Kantor Disparbud Mamuju, Soroti Anggaran Miliaran yang Tak Berdampak

Redaksi
82
×

Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Geruduk Kantor Disparbud Mamuju, Soroti Anggaran Miliaran yang Tak Berdampak

Sebarkan artikel ini

MAMUJU – Puluhan massa dari Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Pemerhati Pariwisata dan Kebudayaan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Mamuju, Jumat (27/12/2024).

Aksi ini digelar sebagai bentuk kekecewaan atas kinerja Disparbud Mamuju yang dinilai gagal menjalankan tugasnya, meski telah menghabiskan anggaran miliaran rupiah dari APBD.

Koordinator lapangan, Wardian, menyatakan bahwa Disparbud Mamuju dianggap tutup mata terhadap kondisi pariwisata di wilayah tersebut.

“Dinas Pariwisata gagal menjalankan tugasnya. Banyak destinasi wisata di Mamuju yang tidak terawat dan tidak diperhatikan, meskipun miliaran anggaran dari APBD telah dihabiskan,” tegas Wardian.

Ia mencontohkan beberapa objek wisata seperti air terjun, pemandian air panas, hingga Pulau Karampuang yang kondisinya memprihatinkan akibat kurangnya perhatian dari dinas terkait.

“Wisata-wisata ini seperti dibiarkan begitu saja, padahal dana besar sudah digunakan. Ini menunjukkan ketidakmampuan Disparbud menangani sektor wisata di Mamuju,” tambahnya.

Tidak hanya pariwisata, Wardian juga menyoroti pengelolaan kebudayaan, khususnya rumah adat di Mamuju yang tidak terawat.

“Rumah adat kita penuh rumput liar hingga setinggi manusia. Kondisi ini mencerminkan kurangnya perhatian terhadap kebudayaan, termasuk masyarakat adat di Kabupaten Mamuju. Karena itu, kami sudah tidak lagi percaya pada Disparbud Mamuju,” pungkasnya.

Aksi tersebut menjadi sorotan publik, menuntut transparansi dan perbaikan dalam pengelolaan pariwisata dan kebudayaan di Mamuju.

Baca Juga:
Pembangunan Misterius di Desa Lubuk Pandan, Tanpa Papan Informasi Proyek