Peristiwa Daerah

Ademnya Toleransi; SMAN 1 Sumber dan PHDI Berbagi Ta’jil Depan Pura

195
×

Ademnya Toleransi; SMAN 1 Sumber dan PHDI Berbagi Ta’jil Depan Pura

Sebarkan artikel ini
Ademnya Toleransi; SMAN 1 Sumber dan PHDI Berbagi Ta’jil Depan Pura
Kegiatan Berbagi Ta'jil SMAN 1 Sumber Dengan PHDI

PROBOLINGGO. Portal-Indonesia.com  Pembagian ta’jil merupakan kegiatan sosial yang semarak dilakukan pada bulan Ramadhan. Keyakinan akan berlipatnya pahala ketika berbagi pada bulan ramadhan menjadi pendorong kuat umat manusia untuk berbagi. Uniknya, umat hindu yang tergabung dalam Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) wilayah Kecamatan Sumber ikut ambil bagian dalam momentum ini.

Kegiatan pembagian ta’jil yang diinisiasi oleh para peserta didik beragama hindu SMAN 1 Sumber berkolaborasi dengan PHDI tersebut dilakukan hari ini, minggu (24/04). Menariknya, aksi sosial pembagian ta’jil tersebut dilakukan di depan Pura Puji Giri Kerso Agung Desa Wonokerso, Kecamatan Sumber.

Kepala SMAN 1 Sumber yang dihubungi melalui saluran telephone membenarkan adanya kegiatan pembagian ta’jil di Wonokerso sebagai bentuk implementasi nilai-nilai pancasila untuk merawat keberagaman.

“Giat tersebut adalah laboratorium pancasila bagi peserta didik dan masyarakat, merawat keberagaman sebagai bahasa keindahan Tuhan kepada semua umat manusia” tegas Daris.

Kegiatan pembagian ta’jil tersebut dikawal langsung oleh dua guru SMAN 1 Sumber Mita Lestari dan Slamet Santoso, selain beragama hindu kedua guru tersebut juga pengurus PHDI Kecamatan Sumber.

Slamet Santoso selaku ketua panitia kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan berbagi ta’jil bersama PHDI tersebut untuk melaksanakan nilai toleransi sesuai ajaran agama Hindu.

“Ajaran kami yaitu Vasudhaiva Kutumbhakam, Tat Tvam, dan Tri Hita Karana sebagai tuntunan suci yang sangat relevan dalam menumbuhkembangkan sikap toleransi  sesama anak bangsa” tegas Slamet Santoso.

Senada dengan Slamet Santoso, guru Ekonomi SMAN 1 Sumber Mita Lestari manambahkan bahwa Vasudhaiva Kutumbhakam berarti kita semua saudara, Tat Tvam aku adalah engkau dan engkau adalah aku, dan Tri Hita Karana mencakup hubungan manusia dengan Hyang Widhi, manusia dengan lingkungannya, dan manusia dengan sesamanya.

“Astungkara, kegiatan pembagian ta’jil berlangsung lancar dan kondusif, anak-anak juga merasa sangat senang” pungkas Mita bangga.