Portal Jatim

Kreasi Rajut June SA Crochet Melestarikan Seni Tradisional dan Membangkitkan Ekonomi Mikro

Redaksi
×

Kreasi Rajut June SA Crochet Melestarikan Seni Tradisional dan Membangkitkan Ekonomi Mikro

Sebarkan artikel ini

SIDOARJO — Yuni Suwanti Asih, seorang pengusaha kreatif dari Sidoarjo, telah menekuni dunia kerajinan rajut selama enam tahun terakhir. Memulai usahanya pada tanggal 27 Desember 2018 dengan nama June SA Crochet, Yuni memproduksi berbagai kreasi rajut yang unik dan menarik.

Usahanya kini telah dikenal baik di pasar lokal maupun internasional, berkat ketekunannya dan dukungan dari pengrajin lainnya di wilayah Sidoarjo.Pemasaran produk June SA Crochet dilakukan melalui berbagai saluran online seperti Facebook (June SA), WhatsApp , Instagram , TikTok dan Shopee (shopee.co.id/junes560).

Selain itu, Yuni juga aktif memasarkan produknya secara offline melalui berbagai pameran, workshop di Pondok Sidokare Indah, dan beberapa toko oleh-oleh serta outlet seperti Uniqlo Lippo Plaza Sidoarjo.“Kami bekerja sama dengan pengrajin rajut lain di Sidoarjo dan sekitarnya, serta vendor untuk mengerjakan proyek tas rajut yang diekspor. Rabu (04/09/2024)

Ini adalah salah satu langkah kami untuk memperkenalkan kreasi lokal ke pasar global,” ujar Yuni.Meskipun usahanya berkembang, Yuni mengakui bahwa tantangan terbesar yang dihadapi adalah pemasaran produk. Ia berharap pemerintah dapat memberikan dukungan lebih besar, tidak hanya dalam bentuk pelatihan kewirausahaan dan fasilitas stand gratis di berbagai event, tetapi juga dalam memperkuat akses pasar dan permodalan.

“Harapan saya, masyarakat dapat lebih menghargai nilai dari setiap produk handycraft yang kami hasilkan. Dengan begitu, harga rajutan dapat lebih tinggi dan usaha mikro di bidang kerajinan dapat semakin maju,” tambahnya.

Sri Wahyuningsih, seorang pengrajin rajut senior berusia 68 tahun dari Sidoarjo, juga berbagi pandangannya. “Saya rajut bukan hanya untuk mencari penghasilan, tetapi juga untuk melestarikan seni rajut yang diwariskan nenek moyang kita.

Saya berharap pemerintah dapat membuka lebih banyak peluang penjualan dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap hasil rajutan,” ujarnya.

Baca Juga:
Proses Demokrasi Jangan sampai Menghambat Pembangunan dan Pelayanan bagi Masyarakat Kota Pasuruan

Melalui usaha June SA Crochet dan kolaborasi dengan pengrajin lainnya, Yuni Suwanti Asih dan rekan-rekannya terus berupaya melestarikan seni rajut tradisional sekaligus membangkitkan perekonomian mikro di Sidoarjo. Dengan dukungan yang tepat, mereka yakin kerajinan rajut Indonesia dapat semakin dikenal dan dihargai, baik di dalam negeri maupun mancanegara.