Portal Jatim

Situbondo Jadi Panggung Budaya Nusantara, SEF 2024 Pecahkan Rekor Peserta

Redaksi
1289
×

Situbondo Jadi Panggung Budaya Nusantara, SEF 2024 Pecahkan Rekor Peserta

Sebarkan artikel ini

SITUBONDO – Alun-alun Situbondo berubah menjadi panggung budaya Nusantara, Sabtu (24/08/2024).

Ribuan pasang mata tertuju pada ribuan penari yang dengan lincah membawakan tarian tradisional dari berbagai daerah dalam ajang Situbondo Ethnic Festival (SEF) ketiga.

Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 3.000 penari dari 17 kecamatan di Situbondo dan berbagai provinsi di Indonesia, mulai dari Sabang hingga Merauke, turut serta memeriahkan acara ini.

Bahkan, peserta dari Pulau Dewata Bali, Jakarta, Bandung, hingga Kalimantan turut unjuk kebolehan.

Bupati Situbondo, Karna Suswandi, atau akrab disapa Bung Karna, mengungkapkan rasa bangganya atas antusiasme peserta dan masyarakat.

“SEF tahun ini mengangkat tema ‘Ritus Inspires the Dance’, di mana setiap tarian yang ditampilkan memiliki makna mendalam dan mencerminkan identitas budaya masing-masing daerah,” ujar Bung Karna.

Siti Mariam, salah satu peserta dari Madura, mengaku sangat senang bisa ikut serta dalam SEF. “Acara seperti ini sangat penting untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, kita juga bisa belajar banyak tentang budaya daerah lain,” ungkapnya.

Antusiasme yang sama juga dirasakan oleh Vivi salah satu pengunjung yang menyaksikan SEF. “Saya sangat terkesan dengan kekayaan budaya Indonesia yang ditampilkan dalam festival ini. Semoga SEF bisa terus diadakan setiap tahunnya,” ujarnya.

Keberhasilan SEF 2024 tidak hanya memberikan dampak positif bagi dunia seni dan budaya, tetapi juga bagi perekonomian lokal. Peningkatan jumlah pengunjung selama festival berdampak pada peningkatan pendapatan pelaku UMKM di sekitar lokasi acara.

Ke depannya, penyelenggara berharap SEF dapat menjadi ajang promosi pariwisata Situbondo dan semakin memperkuat citra Situbondo sebagai kota budaya. Tidak menutup kemungkinan, SEF akan mengundang peserta dari negara tetangga untuk semakin memperkaya khazanah budaya yang ditampilkan. (ADV)