KOTA MALANG – Pilkada serentak yang pelaksanaannya akan digelar 135 hari kedepan, menjadi perhatian utama jajaran Polresta Malang Kota. Hal tersebut tercermin dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Semeru 2024 yang di gelar di stadion Gajayana dan diikuti oleh ratusan personel gabungan. Kamis (15/08/2024)
Dalam gelar apel pasukan tersebut, Kapolresta Malang Kota Kombes. Pol. Budi Hermanto, S.I.K, M.Si bertindak sebagai inspektur upacara. Turut hadir FORKOMPINDA, Brimob, TNI, Pol PP, Dishub serta perwakilan Linmas.
Dalam keterangannya, Kombes. Budi Hermanto menerangkan bahwa Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Semeru 2024 adalah juga rangkaian kesiapan jajaran Polresta Malang Kota untuk menghadapi Pilkada serentak.
” Dari Kepolisian sendiri kami telah mempersiapkan sebanyak 530 personel, selain itu ada sebanyak 2300 anggota Linmas yang juga akan mengamankan di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pengamanan juga dibantu dengan seluruh potensi yang ada di Kota Malang ini “.
Buher sapaan akrab dari Kapolresta Malang Kota ini juga menyampaikan bahwa pola-pola keamanan yang dipakai dalam Pilkada serentak ini hampir sama dengan pola yang dipakai pada saat Pemilu 2024 kemarin.
” Kami juga akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan secara rutin kepada petugas di TPS hingga di KPUD Kota Malang. Hal ini untuk menjamin tidak ada petugas yang sakit akibat kelelahan pada saat bertugas “.
Selain itu Buher juga mengungkapkan, pihaknya juga telah memetakan TPS-TPS yang dinilai rawan terjadinya gangguan keamanan.
” Namun dari pengalaman pelaksanaan pengamanan Pemilu kemarin, Alhamdulillah di Kota Malang tidak ada kejadian gangguan keamanan yang menonjol “. Ungkap Kapolresta peraih dua pin emas dari Kapolri ini.
Kombes. Budi Hermanto juga mengajak awak media dan seluruh elemen masyarakat untuk dapat menangkal informasi dan berita hoax menjelang Pilkada serentak.
” Kami mengajak seluruh elemen masyarakat Kota Malang untuk dapat menjaga kondusifitas dan bersama-sama memerangi berita hoax yang biasanya merebak disaat menjelang Pilkada digulirkan.” Pungkasnya. (Junaedi)
