KOTA MALANG – Rangkaian Pemilu 2024 yang bisa dikatakan usai, ternyata masih menyusahkan permasalahan. Salah satunya permasalahan yang dipertanyakan oleh Malang Critical Center (MCC) terkait pelaporan tindak Pemilu 2024 ke Polda Jatim yang hingga saat ini tidak ada tindaklanjut. Jum’at (14/06/2024)
Dalam hal ini, M.Safril selaku koordinator MCC mempertanyakan kinerja Polda Jatim yang belum juga ada tanda-tanda memproses pelaporan yang dilakukan oleh pihaknya.
Ketika diwawancarai awak media, M. Safril menyampaikan bahwa MCC tegas mempertanyakan pelaporan yang dilakukan olehnya bersama anggota.
” Kami beberapa waktu lalu telah melakukan pelaporan adanya indikasi kecurangan, bahkan kami menduga telah mengarah pada tindak kejahatan korupsi secara terstruktur, sistematis dan masif yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu 2024 serta Parpol di berbagai tingkatan “. Tegasnya.
Pria yang juga aktivis buruh ini menyatakan pelaporan tersebut juga kami sertai dengan data lengkap serta telah kami serahkan kepada Polda Jatim dua bulan yang lalu.
” Data-data tersebut juga kami lengkapi dari berbagai sumber. Tidak itu saja, pelaporan juga kami sertakan pernyataan dari Caleg yang merasa dicurangi oleh penyelenggara Pemilu “.
Pria yang akrab disapa Caping ini juga mengatakan jika tidak kunjung ada tindakan atau diprosesnya pelaporan MCC tersebut, pihaknya akan membeberkan data-data kecurangan dan bukti adanya korupsi yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu serta Parpol ke Media massa/online agar masyarakat tahu bahwa memang terbukti apa yang kami laporkan tersebut.
” Ada sekitar 28 petugas panitia penyelenggara Pemilu mulai dari KPPS, PPS hingga PPK dan juga sejumlah perangkat desa yang ikut terlibat dalam upaya kejahatan demokrasi ini. Kami perkirakan puluhan milyar rupiah yang telah ikut beredar.” Pungkas Caping. (Junaedi)