PASURUAN — Merasa belum puas dengan jawaban yang diberikan oleh pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Pasuruan terhadap aksi demo yang digelar pada Kamis 18 Juli 2024 kemarin, dalam hal ini Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) M-Bara yang ikut tergabung dalam aliansi Forum Pasuruan Bersatu (FPB) akan kembali menggelar aksi demo susulan jilid-2.
Dalam aksinya kemarin, tampak puluhan aktivis yang terdiri dari LSM M-Bara, LPK-PN Pasoepati, LSM Suropati, LSM Penjara dan juga Ormas GAIB menggelar orasi didepan kantor BRI cabang Pasuruan lantaran surat audiensi yang dikirim sebanyak 2 kali belum ada tanggapan dari pihak bank terkait.
Mereka (massa FPB) menuntut kejelasan terkait sejumlah hal, diantaranya mengenai tindakan pemblokiran rekening milik salah satu nasabah Bank BRI khususnya di Unit Tosari tanpa adanya konfirmasi kepada pemilik rekening yang dimaksud.
Bahkan dalam aksinya saat itu, para pendemo melalui sejumlah perwakilan yang ada dipersilahkan masuk dan ditemui langsung oleh pihak Bank BRI Cabang Pasuruan. Akan tetapi, para perwakilan massa FPB merasa tidak puas lantaran jawaban yang diberikan pihak bank tidak sesuai yang diharapkan.
“Intinya kita akan menggelar demo lagi jilid dua, bahkan kita akan datang lagi ke kantor BRI Cabang Pasuruan dengan massa yang lebih banyak. Kita tidak puas dengan jawaban yang diberikan pihak bank kemarin”, tegas Ketua LSM M-Bara, Saiful Arif dengan didampingi Sekretaris yaitu Mudrik, Jumat (19/7/2024) siang.
Lebih lanjut, Ketua LSM M-Bara itu menuturkan bahwa pihaknya akan membawa persolan tersebut ke kementerian terkait di Jakarta demi memperjuangkan aspirasi masyarakat yaitu soal pemblokiran tanpa disertai alasan dan juga dasar yang jelas.
“Kita akan terus memperjuangkan apa yang menjadi hak masyarakat, bahkan bila perlu kita akan ke Jakarta untuk menemui dan mengadukan ini ke Menteri BUMN (Erick Thohir)”, pungkasnya, senada dengan yang diungkapkan oleh Bukhin dari LPK-PN Pasoepati.
Diketahui, bahwa aksi demo susulan jilid-2 itu rencananya akan digelar oleh aliansi Forum Pasuruan Bersatu (FPB) pada pekan depan demi mendapatkan jawaban yang jelas dan transparan dari Pemimpin Cabang (Pimcab) BRI Pasuruan atas pemblokiran rekening yang dilakukan. (Eko)
