Liga Champions: Barcelona Dipaksa Imbang Club Brugge 3-3 di Jan Breydel, Pertahanan Blaugrana Kembali Jadi Sorotan
Brugge, Belgia — FC Barcelona harus puas pulang dengan satu poin setelah bermain imbang 3-3 dalam laga Barcelona vs Club Brugge pada laga fase grup Liga Champions 2025/2026 yang digelar di Stadion Jan Breydel, Rabu malam waktu setempat (5 November 2025). Dalam pertandingan yang berlangsung ketat dan penuh tensi ini, Barcelona tiga kali tertinggal dan tiga kali pula memaksa skor kembali imbang.
Babak Pertama: Brugge Tampil Agresif, Barcelona Tertekan
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Club Brugge yang tampil di hadapan publik sendiri langsung menunjukkan agresivitas melalui serangan dengan transisi cepat.
Nicolo Tresoldi membuka gol untuk tuan rumah pada menit ke-6.
Barcelona menjawab cepat dua menit kemudian (menit ke-8) lewat sepakan Ferran Torres.
Namun, tekanan Brugge kembali membuahkan hasil. Carlos Forbs memanfaatkan ruang di lini belakang Barcelona untuk membuat skor 2-1 pada menit ke-17, sekaligus menutup babak pertama untuk keunggulan tuan rumah.
Barcelona yang diasuh Hansi Flick tetap mempertahankan garis pertahanan tinggi dan gaya menyerang langsung, namun terlihat rapuh dalam menghadapi serangan balik Brugge. Mereka tidak menyangka jika squad besutan Nicky Hayen ini memiliki daya gedor yang tinggi dan berinisiatif untuk lebih aktif dalam membangun serangan.
Babak Kedua: Aksi Balas Gol dan Drama Hingga Akhir
Barcelona meningkatkan intensitas permainan pada babak kedua. Lamine Yamal, yang baru pulih dari cedera, tampil menonjol dengan kelihaian dribel dan kreativitasnya.
Yamal menyamakan kedudukan pada menit ke-61 dengan penyelesaian klinis.
Hanya tiga menit berselang (menit ke-64), Carlos Forbs kembali mencetak gol untuk menjadikan skor 3-2 bagi Brugge. Forbs juga mencatat satu assist di laga ini.
Barcelona akhirnya menyelamatkan satu poin melalui gol bunuh diri Christos Tzolis, yang gagal mengantisipasi umpan silang berbahaya.
Skor 3-3 bertahan hingga laga usai.
Fakta Penting dari Pertandingan Ini
Untuk pertama kalinya sejak 1969, Club Brugge berhasil mencetak gol ke gawang tim asal Spanyol di Liga Champions.
Barcelona gagal menang dalam dua laga tandang awal fase grup, terakhir kali terjadi pada era Ronald Koeman.
Pertahanan Barcelona telah kebobolan 14 gol dalam 13 laga terakhir, catatan terburuk sejak Maret 2013.
Brugge mencetak dua gol dalam kurang dari 17 menit, menjadi rekor kebobolan tercepat Barcelona di Liga Champions.
Carlos Forbs (23 tahun, 231 hari) menjadi pemain termuda yang mencetak gol dan assist melawan Barcelona, mematahkan rekor yang sebelumnya dipegang David Beckham.
Starting XI Kedua Tim
Club Brugge (4-2-3-1):
Nordin Jackers; Kyriani Sabbe, Joel Ordonez, Brandon Mechele, Joaquin Seys; Aleksandar Stankovic, Raphael Onyedika; Carlos Forbs, Hans Vanaken, Christos Tzolis; Nicolo Tresoldi.
Barcelona (4-2-3-1):
Wojciech Szczesny; Jules Koundé, Ronald Araujo, Eric Garcia, Alejandro Balde; Frenkie de Jong, Marc Casado; Lamine Yamal, Fermin Lopez, Marcus Rashford; Ferran Torres.
Komentar Pelatih
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, menegaskan tidak akan mengubah filosofi menyerang meski tim kembali kebobolan tiga gol.
“Intensitas dan tekanan tinggi adalah identitas kami. Saya tidak akan menurunkan garis pertahanan hanya karena satu pertandingan,” ujar Flick dalam konferensi pers.
Sementara itu, pelatih Brugge memuji efektivitas transisi cepat timnya yang berulang kali membuat pertahanan Barcelona kewalahan.
Sorotan Individu
Lamine Yamal tampil sebagai pemain terbaik Barcelona dengan rating tinggi berkat gol dan kontribusi kreatif di lini serang.
Jules Koundé kembali berada dalam tekanan kritik publik setelah tampil kurang meyakinkan di sisi kanan pertahanan.
Nicolo Tresoldi dan Carlos Forbs menjadi bintang bagi Brugge, keduanya menunjukkan potensi besar sebagai pemain muda yang sedang berkembang.
Sorotan Admin
Pertandingan sengit di Jan Breydel ini memperlihatkan dua hal berbeda dari Barcelona: daya serang yang efektif, namun pertahanan yang masih sangat rentan. Sementara itu, Club Brugge kembali membuktikan bahwa bermain di kandang sendiri membuat mereka menjadi lawan berbahaya bagi siapa pun di Eropa.
Barcelona pulang dengan satu poin, tetapi banyak pekerjaan menanti — terutama dalam konsolidasi lini belakang.
