KOTA MALANG – Insiden ambruknya tembok lantai 3 Pasar Besar Malang (PBM) pada Senin siang (1/7/2025) sekitar pukul 13.45 WIB memicu kepanikan pengunjung dan pedagang. Seorang pedagang pisang, Siti Fatimah (51), warga Jl. KH. Malik, Buring, mengalami luka serius akibat tertimpa reruntuhan dan kini menjalani operasi di RS Panti Nirmala.
Merespons peristiwa tersebut, Komisi B DPRD Kota Malang langsung turun ke lokasi untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak), Rabu (2/7/2025). Ketua Komisi B, Bayu Rekso Aji, menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut.
“Kami menyampaikan simpati mendalam kepada korban, dan ingin memastikan kondisi lokasi serta penanganan korban berjalan dengan baik,” ujar Bayu.
Ia juga menyoroti kondisi bangunan PBM yang dinilai sudah tidak layak untuk aktivitas perdagangan.
“Inilah yang sejak lama kami khawatirkan. Kami berkali-kali mendesak Pemkot agar segera melakukan revitalisasi PBM. Namun karena tidak ditindaklanjuti, akhirnya terjadi korban,” tegasnya.
Bayu meminta Pemkot Malang segera mengambil langkah preventif dan antisipatif, mengingat proses pembongkaran PBM masih terkendala penolakan dari beberapa pihak.
“Jika pembongkaran belum bisa dilakukan, setidaknya harus ada upaya perawatan dan pembersihan. Kami juga menginstruksikan Dinas Pasar untuk segera membersihkan tumbuhan liar yang menempel di tembok,” tambahnya.
Terkait rencana revitalisasi, Bayu menyebut Pemkot menjanjikan kejelasan pada bulan Juli ini. “Kejadian ini bisa menjadi momentum untuk mempercepat proses tersebut,” pungkasnya.
Usai sidak, rombongan Komisi B DPRD Kota Malang langsung menjenguk Siti Fatimah di RS Panti Nirmala.














