Portal Jatim

PLN Nusantara Power & Desa Pondok Kelor Kolaborasi Hijau di Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Redaksi
×

PLN Nusantara Power & Desa Pondok Kelor Kolaborasi Hijau di Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Sebarkan artikel ini
Manager Nusantara Power UP Paiton, Dwi Juli Harsono, bersama masyarakat Desa Pondok Kelor, usai bersih-bersih pantai dan penanaman mangrove.

PROBOLINGGO – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, PLN Nusantara Power UP Paiton menggandeng Pemerintah Desa Pondok Kelor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, untuk menggelar aksi nyata berupa bersih pantai dan penanaman pohon mangrove, Selasa (24/6/2025).

Aksi ini menjadi bukti bahwa PLN Nusantara Power tidak hanya fokus pada energi, tetapi juga aktif menjaga kelestarian alam dan mencegah abrasi pantai yang semakin mengkhawatirkan.

Kegiatan bersih-bersih pantai difokuskan pada pengangkutan sampah plastik yang banyak mencemari pesisir. Disusul dengan penanaman ratusan bibit mangrove di sepanjang garis pantai sebagai upaya rehabilitasi lahan yang terdampak abrasi.

Dwi Juli Harsono, Senior Manager PLN Nusantara Power UP Paiton menyatakan, kegiatan ini sejalan dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini, yakni “Hentikan Polusi Plastik.”

“Kami menemukan banyak sampah plastik, bukan hanya di Pondok Kelor, tetapi juga di desa-desa sekitar. Lewat kolaborasi ini, kami ingin mendorong kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah, khususnya plastik,” ujar Dwi.

Tak hanya aksi lapangan, PLN juga mendorong edukasi kepada warga agar pengelolaan sampah dimulai dari rumah tangga. Harapannya, desa-desa pesisir mampu menjadi garda depan dalam menjaga lingkungan.

Fredericks, Kepala Desa Pondok Kelor, menyambut baik kerja sama ini. Ia menilai aksi bersih pantai dan penanaman mangrove merupakan langkah awal menuju lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

“Kami sangat terbantu. Setidaknya tahun depan, jumlah sampah plastik bisa ditekan, bahkan kami menargetkan zero plastic waste. Penanaman mangrove juga sangat penting karena abrasi di desa kami cukup parah,” jelasnya.

Fredericks juga menyampaikan bahwa banjir rob masih kerap terjadi di tiga titik wilayah desa. Ia berharap kolaborasi bisa meluas hingga ke Pemerintah Provinsi dan Kabupaten untuk membangun tangkis ombak sebagai solusi jangka panjang.

Baca Juga:
Aktif Dukung Ketahanan Pangan, Polsek Tulangan Patroli Sambang Desa Pangkemiri