MAMUJU – Praktik pengisian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menggunakan jeriken di SPBU Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, dibantah keras oleh pihak pengelola SPBU. Manajer SPBU Simboro, Nasaruddin, menegaskan bahwa informasi terkait keterlibatan mafia atau pengisian dengan puluhan jeriken adalah tidak benar.
Menurutnya, pengisian BBM menggunakan jeriken di SPBU Simboro dilakukan berdasarkan surat rekomendasi resmi dari instansi terkait dan tidak seperti yang diberitakan sebelumnya.
“Semua punya surat rekomendasi dan hanya satu jeriken saja yang diisi, itupun hanya beberapa liter untuk Petani dan Nelayan,” jelas Nasaruddin saat dikonfirmasi pada Selasa (24/6/2025).
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa SPBU Simboro beroperasi sesuai standar operasional prosedur (SOP) Pertamina, terutama terkait pengawasan distribusi BBM bersubsidi.
“Kalau itu mereka yang datang mengisi pakai jeriken, semuanya menggunakan surat rekomendasi sesuai aturan,” tegasnya.
Sebagai bagian dari sistem pengawasan, SPBU Simboro telah menerapkan digitalisasi yang terhubung langsung ke server Pertamina. Dengan sistem ini, semua transaksi dan pengisian BBM dapat terpantau secara real-time, termasuk jika terdapat aktivitas pengisian yang mencurigakan.
“Sistem digitalisasinya langsung ke Pertamina. Jadi kalau ada pengisian yang tidak wajar, Pertamina bisa tahu duluan,” tambahnya.
