MUBA — Saat melakukan investigasi kelapangan tim awak media menyoroti makin maraknya pengeboran sumur minyak ilegal dilahan HGU milik PT Hindoli perkebunan sawit.
Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir ini ada beberapa sumur baru bermunculan di lahan HGU kobra satu pintu air empat yang berstatus sebagai lahan PT Hindoli, kecamatan Keluang, kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang semakin bertambah.
Tim awak media mendatangi dimana lokasi sumur tersebut, dan bertemu dengan salah satu warga yang lagi berkerja sebagai pemolot disumur minyak ilegal tersebut, namun saat awak media menanyakan namanya, dia tidak mau menyebutkannya, katanya dia disini hanya berkerja sebagai pemolot minyak.
Dan saat awak media bertanya siapa pemilik sumur tersebut, dengan santai dia menjawab., ikak sumur pak Gatot Subroto jawabnya dan saat ditanya lagi siapa pak Gatot Subroto., jawabnya. Pak Gatot Subroto Sekdes Rantau Panjang
Ada berapa sumur milik pak Sekdes Gatot Subroto yang ada disini tanya awak media, “Ada empat sumur, tiga sumur yang sudah menghasilkan minyak dan satu sumur yang baru nguras jawab pekerja sumur bor ilegal yang tidak mau menyebutkan namanya.
Tim awak media mencoba meminta untuk dihubungkan dengan Pak Gatot Subroto melalui handphon, namun mereka menjawab bahwa mereka tidak bisa menghubunginya karena dilokasi kendalanya tidak ada jaringan telpon sama sekali jawab mereka., lantas awak media meminta nomor telpon Sekdes Gatot Subroto kepada salah satu karyawannya yang ada dilapangan agar bisa menghubunginya untuk meminta keterangan tentang kebenaranya untuk kepemilikan sumur tersebut.
Dan narasumber JH, mengatakan,” Untuk keamanan sumur bor ilegal drilling namanya NG oknum anggota TNI dari Palembang. Dia (NG) sering bawa senjata api laras panjang. Dan NG juga mengawal Gatot Subroto sekdes rantau panjang yang memiliki empat sumur bor ilegal drilling di PT Hindoli,”.ujarnya
Sementara Gatot Subroto Sekdes Rantau Panjang, kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Saat dikonfirmasi wartawan Portal Indonesia, Senin (16/06/25), tidak merespons.
Mirisnya kepada pihak yang berwajib atau aparat penegak hukum setempat khususnya Kapolsek Keluang tidak melakukan penindakan tegas terhadap kegiatan ilegal yang merusak lingkungan dan merugikan negara tersebut.
“Logika saja, mana mungkin Kapolsek tidak mengetahui banyaknya aktivitas pengeboran minyak ilegal baru di wilayah kerjanya? Ini jelas adanya indikasi pembiaran, bisa jadi tidak adanya tindakan tegas dari Kapolsek Keluang bertujuan untuk melindungi bisnis haram oknum Sekdes Gatot Subroto di lingkungan kerjanya”, ujar JH
“Kami mendesak agar dari pihak Kapolsek keluang, jangan hanya duduk diam di ruang ber AC saja.ayo Turun ke lapangan lakukan tindakan tegas terhadap pelaku perusakan lingkungan”.
”Begitu juga kami mohon Kepada bapak presiden Prabowo Subianto dan para penegak hukum Bapak Kapolda beserta pak Kapolri., kami mendesak untuk melakukan penyelidikan terkait adanya keterlibatan oknum Sekdes bernama Gatot Subroto selaku Sekdes Rantau Panjang yang bekerja dibidang bisnis pengeboran minyak ilegal dilahan HGU Kobra 1(satu) pintu air 4(empat) PT Hindoli,” tukas JH. (TIM)
