PROBOLINGGO – Di tengah kesibukan sebagai ibu rumah tangga, dua wanita asal Dusun Semar, RT/RW 02/03, Desa Rawan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, justru sukses mencuri perhatian publik dengan jualan tahu geprek mereka yang viral, Senin (12/5/2025).
Buk Nur dan Siti Sulaiha, dua sosok di balik usaha ini, setiap hari sibuk melayani pembeli hingga kehabisan bahan dagangan. “Setiap hari habis terus, bisa dapat penghasilan sampai ratusan ribu rupiah,” ungkap mereka bangga.
Yang mengejutkan, bukan hanya anak-anak yang menyukai tahu geprek racikan mereka, tapi juga orang dewasa. Rasa gurih, pedas, dan renyahnya tahu geprek membuat siapapun ketagihan.
“Warga di pelosok desa saja banyak yang antre. Anak-anak suka, orang tua juga doyan. Sudah kayak menu wajib di sini,” ujar Buk Nur saat diwawancarai.
Tahu geprek kini menjadi salah satu kudapan favorit masyarakat desa, bersanding dengan tahu walek yang juga populer. Di tengah tren makanan digeprek seperti ayam dan jamur, tahu krispi geprek hadir sebagai alternatif nikmat dan ekonomis, terutama bagi pencinta pedas.
Tak hanya lezat, tahu geprek ini pun mudah dibuat. Cukup dengan tahu goreng krispi dan sambal bawang, cita rasa yang menggoyang lidah langsung tercipta. Apalagi disantap bersama nasi hangat – kombinasi yang tak pernah gagal memanjakan lidah.
Di negeri yang mencintai sambal seperti Indonesia, tak heran jika tahu geprek bisa viral. Sambal bukan sekadar pelengkap, tapi sudah jadi bagian utama dari budaya makan harian.