PALEMBANG — Pungutan liar kembali terjadi di Pasar 16, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Sabtu (10/5). Hal ini membuat para pedagang resah, mereka mengeluhkan adanya pungutan liar (pungli) yang kerap kali dilakukan oleh oknum RT 01 berinisial AS.
Narasumber minta namanya dirahasiakan (takut terancam) yang merupakan Pedagang diPasar 16, merasa tidak nyaman atas pungutan tersebut, ia mengungkapkan bahwa pungutan tersebut dilakukan tanpa surat edaran resmi, dengan nominal dua ribu rupiah kepada tiap pedagang disana.
“Oknum ketua RT 01 pasar 16 tersebut berinisial AS, beliau ini sering mengambil pungutan ke setiap pedagang 2 ribu tanpa pakai karcis retribusi resmi dari pemerintah setempat.”
Dia (pedagang) mengaku terpaksa harus memberi jika diminta pungutan tanpa karcis dengan AS. Pasalnya, pedagang takut kalau dagangannya diusir.
Hal yang sama terjadi pada Pedagang lainnya, ia juga membenarkan adanya pungutan liar. mengaku sudah ada sekitar 300 lebih pedagang yang dipintai uang tanpa karcis.
“Iya, pak. Sejujurnya kami resah, kisaran 300an pedagang dimintai, tapi tanpa surat resmi,” ujar pedagang yang minta namanya tidak disebutkan.
Namun, saat dimintai keterangan pihak AS mengaku sebagai petugas kebersihan dari RT. 01, menjelaskan bahwa tidak membawa surat tugas resmi, dan meminta awak media langsung saja minta konfirmasi dengan pihak kelurahan.
“Kami sebagai petugas penagih kebersihan, pak. Ini resmi, swadaya masyarakat pak. Kalau untuk surat tidak ada, tapi bisa konfirmasi langsung ke pihak kelurahan.” Ungkap AS ketua RT 01 pasar 16.
Ia juga membeberkan bahwa nominal pungutan hanya dua ribu rupiah tiap Pedagang.
Ketika ditanya jumlah lapak yang telah ditagih, AS mengaku bahwa terkait jumlah keseluruhan bervariasi, sementara saat kejadian AS telah mengantongi 150 ribu rupiah dari hampir 80 pedagang.
“Kalau penagihan bervariasi, pak. Tapi kisaran 80 pedagang untuk wilayah pasar bagian luar, dengan total sekitar 150an.” Ungkap AS.
Adapun uang pungutan tersebut menurutnya diperuntukkan sebagai gaji empat orang petugas kebersihan (tukang sapu) dipasar tersebut yang termasuk pada SK, dalam wilayah RT. 01.
Terakhir dijelaskannya bahwa kegiatan yang dilakukan petugas kebersihan tersebut dikatakannya bersinergi dengan pihak DKK.
Sementara Harina Siregar lurah 16 Ilir saat dikonfirmasi wartawan Portal Indonesia hanya menjawab salam. “Waalaikumsalam”, ucapnya. (Adi Simba)