SIDOARJO – RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo semakin serius mengembangkan teknologi kesehatan dengan menggandeng tenaga ahli dari Korea Selatan.
Kolaborasi ini bertujuan mengintegrasikan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam layanan medis, mendigitalisasi fasilitas rumah sakit, serta mempercepat inovasi di bidang kesehatan.
Dalam pertemuan resmi di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, Plt. Direktur dr. Atok Irawan, Sp.P., M.Kes., beserta jajaran manajemen menyambut kedatangan tiga pakar asal Korea Selatan, yaitu Mr. Kwon Soon Chang dari Mirae Hospital Management Consulting, serta Mr. Kim Jong Koo dan Mr. Lee Tae Ho dari Yonsei University. Pertemuan ini juga dihadiri oleh dr. Harsono, Dewan Pengawas RSUD.
Menurut dr. Atok Irawan, kerja sama dengan Korea Selatan bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, rumah sakit ini telah menjalin kolaborasi di bidang pendidikan dan pelatihan dokter.
Kali ini, fokus utama adalah eksplorasi penerapan AI dalam layanan medis, termasuk diagnosis berbasis kecerdasan buatan, optimalisasi manajemen rumah sakit, serta pengembangan riset dan terapi berbasis teknologi.
“Kami melihat Korea Selatan sebagai salah satu negara dengan kemajuan pesat dalam teknologi kesehatan. Kami ingin memahami lebih dalam bagaimana AI dapat membantu meningkatkan efisiensi dan akurasi layanan medis, serta mempercepat riset kesehatan yang lebih inovatif,” ungkap dr. Atok Irawan.
Penerapan AI di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih cepat, akurat, dan efisien. Selain itu, inovasi ini juga membuka peluang dalam pengembangan terapi baru yang lebih efektif dan terjangkau bagi masyarakat.
Kolaborasi dengan para ahli dari Korea Selatan ini menegaskan komitmen RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo dalam beradaptasi dengan perkembangan teknologi global.
Ke depan, rumah sakit ini berambisi menjadi pusat kesehatan berbasis teknologi terdepan di Indonesia, sekaligus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
