MAGELANG – Ribuan mahasiswa dari Universitas Tidar (UNTIDAR) Magelang memadati halaman depan gedung rektorat pada Senin (17/2/2025). Mereka melakukan unjuk rasa yang ditujukan kepada Kampus untuk menghilangkan praktik “feodalisme” serta berbagai permasalahan lain dilingkungan universitas, terutama Fakultas Pertanian.
Mahasiswa menuntut Kampus untuk memberhentikan salah seorang dosen berinisial SNI atau N, yang sebelum ini merupakan Koordinator Prodi Agroteknologi.
Meski yang bersangkutan telah diturunkan jabatannya. mahasiswa tidak puas dan menginginkan pemecatan dirinya saat itu juga
Thoriq Hidayatullah (20), Ketua Himpunan Mahasiswa Agroteknologi periode 2025 mengatakan dosen tersebut sangat problematik dan meresahkan. Berbagai macam persoalan yang mereka suarakan merujuk kepada dirinya.
Mahasiswa menuntut adanya investigasi terkait indikasi penggelapan uang praktikum. Apalagi selama ini mahasiswa merasa tidak ada transparansi anggaran praktikum.
Kedua dengan adanya banyaknya korban kesehatan mental yang sekarang banyak di perbincangkan. Ketiga pencopotan dari dosen tersebut.
Menanggapi aksi mahasiswa tersebut. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Untidar, Prof Parmin mengatakan, mereka menyampaikan aspirasi dengan tertib, sangat santun.
Tuntutan dari Mahasiswa sudah kita dengar. Terkait tuntutan teman-teman mahasiswa ini, kita mengambil keputusan harus berilterasi hukum. Jangan sampai keputusan kita menimbulkan persoalan hukum baru. karena kita perguruan tinggi negeri, ” kata Parmin.
Langkah yang dilakukan, kata Parmin, meninggu laporan tertulis dari fakultas.
Laporan tersebut ditujukan kepada rektor dengan dilengkapi berkas – berkas atau bukti – bukti pendukung yang dimiliki, tentu fakultas melibatkan fungsionaris BEM.
“Rektor dengan segera akan menugaskan Tim etik yang nanti akan bekerja, salah satunya memanggil dosen yang bersangkutan. Kita juga akan mahasiswa ini karena punya bukti, pendapat, punya kajian-kajian,” ujarnya. (Chris)
