Portal DIY

Keracunan Massal di Sleman Masuk Kategori KLB, Jumlah Korban Terus Bertambah

Portal Indonesia
×

Keracunan Massal di Sleman Masuk Kategori KLB, Jumlah Korban Terus Bertambah

Sebarkan artikel ini
Rakor penanganan kasus keracunan di Sleman (Portal Indonesia/Brd)

SLEMAN – Korban keracunan massal pada hajaadan pernikahan yang terjadi di Padukuhan Krasakan, Kalurahan Lumbungrejo, kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, jumlahnya terus bertambah. Bahkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman menyebut, peristiwa keracunan massal pada hajatan pernikahan di Dusun Krasakan tersebut masuk kategori Kejadian Luar Biasa (K-L-B).

Berdasar catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Minggu sore kemarin korban keracunan di padukuhan Krasakan jumlahnya baru 104 orang. Namun jumlahnya terus bertambah, dan hingga Senin sore tadi jumlahnya sudah mencapai 160 orang.

Terus bertambahnya jumlah korban tersebut, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman menetapkan bahwa kasus keracunan massal di padukuhan Krasakan Tempel Sleman masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB).

Meski demikian, penerapan status KLB secara resmi masih menunggu surat keputusan resmi dari bupati sleman.

“Dari 160 korban keracunan makanan tersebut, 39 orang diantaranya masih dirawat di sejumlah rumah sakit,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Dini Melani, usai mengikuti rapat koordinasi penanganan kasus keracunan massal di Tempel, Senin (10/2/2025).

Korban keracunan massal dirawat tim medis

Dini Melani menambahkan, bahwa dalam kasus keracunan massal yang terejadi di Padukuhan Krasakan, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kabupaten Sleman telah bersurat atau bernota dinas ke bupati untuk perubahan status kejadian tersebut.

Dengan penetapan status KLB tersebut, maka penjaminan kesehatan bisa dilakukan melalui jaring pengaman sosial, sehingga, biaya perawatan pasien korban keracunan baik rawat jalan maupun rawat inap dapat diklaim ke Pemkab Sleman melalui Dinas Kesehatan Sleman.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam keracunan massal yang terjadi di padukuhan Krasakan, Kalurahan Lumbungrejo, Kapanewon Tempel, Sleman yang terjadi Minggu siang kemarin, korban mengalami gejala mual/ pusing, hingga diare

Baca Juga:
Tim Pemenangan Paslon 2 Sleman Tuntut Paslon 1 Didiskualifikasi

. Itu terjadi usai mereka menyantap makanan di sebuah hajatan pernikahan pada Sabtu siang 8 Februari 2025.

Dari penyelidikan sementara diketahui, para korban keracunan massal setelah mereka makan siome yang disajikan dalam hajadan pernikahan tersebut. (Brd)