SIDOARJO – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) kembali menggelar Operasi Keselamatan Semeru 2025, yang berlangsung selama 14 hari, mulai 10 hingga 23 Februari 2025. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan di wilayah Jawa Timur.
Sebagai tanda dimulainya operasi, Polresta Sidoarjo menggelar apel pasukan di Mapolresta Sidoarjo pada Senin (10/2/2025). Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol. Christian Tobing, menekankan bahwa operasi ini tidak sekadar menindak pelanggar, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan di jalan.
“Kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas adalah kunci utama untuk menekan angka kecelakaan. Kami akan menindak pelanggaran yang berpotensi membahayakan keselamatan, seperti penggunaan ponsel saat berkendara, melawan arus, serta tidak memakai helm atau sabuk pengaman,” ujar Kombes Pol. Christian Tobing.
Kapolda Jatim turut mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat, termasuk TNI, pemerintah daerah, dan instansi terkait. Berdasarkan data Polda Jatim, angka kecelakaan lalu lintas di tahun 2024 mengalami penurunan 12,37%, sementara angka korban meninggal dunia turun 9,6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Fokus Operasi: Edukasi dan Penindakan Pelanggaran
Dalam Operasi Keselamatan Semeru 2025, kepolisian akan menindak berbagai pelanggaran yang berisiko tinggi menyebabkan kecelakaan, seperti:
- Pengendara motor berboncengan lebih dari satu orang
- Melebihi batas kecepatan
- Pengemudi di bawah umur
- Tidak memakai helm Standar Nasional Indonesia (SNI)
- Tidak menggunakan sabuk pengaman bagi pengemudi mobil
- Menggunakan ponsel saat berkendara
- Mengemudi dalam pengaruh alkohol
- Melawan arus lalu lintas
- Penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi
Polresta Sidoarjo juga akan menggencarkan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan komunitas masyarakat untuk menanamkan kesadaran berlalu lintas sejak dini.
Di tengah pelaksanaan operasi ini, jajaran kepolisian juga bersiap mengamankan kunjungan Presiden RI, Wakil Presiden, Kapolri, dan Panglima TNI ke Jawa Timur. Pengamanan di Bandara Juanda dan jalur yang akan dilalui telah diatur secara maksimal demi memastikan kelancaran agenda kenegaraan.
Dengan digelarnya Operasi Keselamatan Semeru 2025, Polda Jatim mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan tertib berlalu lintas sebagai budaya sehari-hari. “Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Dengan mematuhi aturan lalu lintas, kita tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga pengguna jalan lainnya,” tutup Kapolresta Sidoarjo.
Operasi ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang dalam menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman, nyaman, dan tertib bagi seluruh masyarakat Jawa Timur.
