KOTA MALANG – Selama 14 hari ke depan, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggelar Operasi Keselamatan Semeru 2025 untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan. Satlantas Polresta Malang Kota menurunkan 85 personel guna memastikan kelancaran operasi ini.
Dalam konferensi pers usai Apel Gelar Pasukan, Kompol Agung Fitriansyah menegaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di jalan raya.
“Operasi ini tidak hanya bersifat imbauan, tetapi juga bertujuan menekan angka kecelakaan dan mengurangi risiko korban jiwa,” ujarnya.
Lebih lanjut, operasi ini juga menjadi persiapan menuju Operasi Ketupat Idul Fitri, yang akan mengawal arus mudik dan balik mendatang.
10 Fokus Penindakan dalam Operasi Keselamatan Semeru 2025:
- Menggunakan ponsel saat berkendara
- Melawan arus
- Melebihi batas kecepatan
- Berkendara di bawah pengaruh alkohol
- Pengendara di bawah umur
- Tidak memakai helm SNI atau sabuk pengaman
- Berboncengan lebih dari satu orang
- Balap liar
- Menggunakan knalpot brong
- Pelanggaran lain yang berpotensi membahayakan
Kasatlantas Polresta Malang Kota juga menekankan bahwa penindakan akan dilakukan secara humanis, tetapi tetap tegas.
“Kami akan mengoptimalkan ETLE Statis dan ETLE Mobile, serta tilang manual di lokasi yang tidak terjangkau oleh sistem ini, terutama untuk pelanggaran yang masuk dalam prioritas operasi,” tegasnya.
Dengan melibatkan 85 personel gabungan, diharapkan operasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan.
“Mari bersama kita wujudkan tertib berlalu lintas di Kota Malang, demi keselamatan kita semua,” pungkasnya.