Portal DIYKesehatan

Keberhasilan Bayi Tabung Klinik IVF RSKIA Sadewa Capai 28 Persen

Portal Indonesia
×

Keberhasilan Bayi Tabung Klinik IVF RSKIA Sadewa Capai 28 Persen

Sebarkan artikel ini
Direktur PT Sinar Bakti Usaha Prima (yang menaungi RS Sadewa), dr Romzy Asmi Lasowardi, Sp.OG memotong tumpeng untuk diserahkan kepada Direktur RS Sadewa dr Joko Hastaryo, M.Kes (Portal Indonesia/Brd)

SLEMAN – Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Sadewa Yogyakarta tergolong sukses dalam melaksanakan program layanan bayi tabung. Karena tingkat keberhasilanya cukup tinggi, yakni mencapai 28 persen, atau hampir sama keberhasilan tingkat nasional yang mencapai 30 persen.

“RSKIA Sadewa menjalankan program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) sejak tahun 2018. Hingga kini, sdudah mencapai 47 bayi telah berhasil lahir dan hidup melalui teknologi ini,” kata direktur RSKIA Sadewa Yogyakarta, dr Joko Hastaryo, M.Kes di sela-sela memperingati Hari Ulang Tahun RSKIA Sadewa Yogyakarta di komplek RS Sadewa wilayah Babarsari, Kalurahan Caturtunggaol, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Minggu (9/2/2025).

Menurut Joko, bayi tabung ini merupakan teknologi yang termasuk advance, karena tergantung kepada suaminya maupun istrinya. Jadi ketidaksuburan itu bisa faktor laki-laki, tetapi juga bisa faktor perempuan, dua-duanya bisa ditangani di Rumah Sakit Sadewa,” ujar manta kepala Dinas Kesehatan kabupaten Sleman tersebut.

Joko Hastaryo menambahkan, bahwa tingkat keberhasilan bayi tabung di RS Sadewa cukup tinggi. “Di tingkat nasional, angka keberhasilan take-home baby sekitar 30 persen, sedang di RS Sadewa sudah mencapai sekitar 28 persen,” tambahnya.

Selain program bayi tabung, RS Sadewa juga mengembangkan layanan terapi stem cell untuk menangani masalah fertilitas, baik pada laki-laki maupun perempuan.

Owner RS Sadewa dr Hasto Wardoyo didampingi Direktur RS Sadewa memotong pita tanda peluncuran layanan deteksi dini kanker leher rahim RS Sadewa (Portal Indonesia/Brd)

“Stem cell itu untuk terapi dasar dari fertilitas seperti massa atau benjolan di rahim. Termasuk yang berhasil itu mengatasi gangguan alat reproduksi laki-laki seperti disfungsi ereksi, dengan menyuntikkan stem cell itu hasilnya bagus. Untuk perempuan juga dengan suntikan stem cell, maka hormon menjadi lebih aktif,” jelas dr. Joko.

Pasien program bayi tabung di RS Sadewa berasal dari berbagai daerah. “Akhir-akhir ini masih dari sekitar Jogja, DIY, dan Jawa Tengah. Kalau awal dulu banyak dari luar DIY seperti Jakarta, Semarang, dan Purwokerto,” ungkap dr. Joko.

Baca Juga:
Wabup Sleman : Pendidikan Kunci Pemutus Mata Rantai Kemiskinan

Ia juga menjelaskan bayi tabung merupakan solusi terakhir dalam menangani masalah kesuburan. “IVF bisa dikatakan solusi terakhir, karena sebelumnya ada tahapan seperti inseminasi buatan dan terapi hormon. Kalau itu semua sudah dilalui dan belum berhasil, biasanya menuju bayi tabung,” jelasnya.

Mengenai biaya, dr. Joko mengungkapkan program IVF di RS Sadewa relatif lebih murah ibandingkan di kota besar lainnya.

“Biayanya sekitar Rp75 juta, tapi jika dilengkapi dengan pemeriksaan yang lain menjadi sekitar Rp100 juta. Tetapi kalau di luar Sadewa bisa mencapai lebih. Bahkan, kalau di Jakarta bisa mencapai sekitar Rp 250 juta,” jelasnya.

Dengan perkembangan teknologi medis yang semakin canggih, RS Sadewa terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi pasangan yang mengalami masalah kesuburan, serta mendukung kesehatan reproduksi perempuan secara menyeluruh.

Layanan kesehatan RS Sadewa

Untuk meningkatkan layanan masyarakat, tahun 2025 ini RS Sadewa menambah layanan baru, yaitu deteksi dini kanker leher rahim. Program terbaru ini secara resmi diluncurkan saat hari jadi RS Sadewa ke-20. Layanan baru ini dinilai penting.

Karena kanker merupakan penyakit ganas. Sehingga dengan deteksi dini, gejala kanker dapat diketahui secara dini yang akhirnya dapat cepat teratasi.

“Ini merupakan bagian dari upaya memberikan jaminan rasa nyaman bagi seorang perempuan supaya kalau ada bibit kanker leher rahim itu diketahui sejak dini dan bisa diobati,” katanya.

Sementara itu, sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, drg Atikah Nurhesti , M.K.M, mengatakan bahwa, beberapa tahun terakhir ini, bayi lahir di Sleman jumlahnya mencapai sekitar 11.000 bayi per tahun. Kelahiran bayi sebanyak itu, sekitar 3.000 bayi atau 20 persen diantaranya dilahirkan di RS Sadewa.

Data tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap RS Sadewa dalam menolong kaum perempuan melahirkan di RS Sadewa cukup tinggi. Oleh sebab itu, kualitas layanan di RS Sadewa harus dipertahankan, atau ditingkatkan sehingga kepercayaan masyarakat juga terus meningkat. (Brd)

Baca Juga:
Sekretariat DPRD DIY Canangkan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi

Foto;
1.Direktur PT Sinar Bakti Usaha Prima (yang naungi RS Sadewa), dr Romzy Asmi lasowardi, SpOG memotong tupeng untuk diserahkan kepada direktur RS Sadewa dr Joko Hastaryo, M.Kes.
2. Owner RS Sadewa dr Hasto Wardoyo didsampingi direktur RS sadewa memotong pita tanda peluncuran layanan deteksi dini kanker leher rahim RS Sadewa
3. Layana kesehatan di RS Sadewa (Brd)