MAMUJU – Setelah enam tahun mengabdi, Muhammad Idris resmi mengakhiri jabatannya sebagai Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Barat (Sulbar) pada 15 November 2024.
Dalam momen perpisahan yang penuh haru, Idris bersama sang istri, Prof. Dr. Kartini Hanafi Idris, M.Si., AK., CA., menyampaikan pesan penting demi kemajuan Sulbar ke depan.
Dalam sambutannya, Idris mengingatkan agar Sulbar tidak dibandingkan dengan daerah lain yang lebih dulu menjadi wilayah otonomi.
“Jangan kita membandingkan Sulbar dengan provinsi lain. Yang terpenting adalah bagaimana kita memastikan ada perjuangan bersama untuk memajukan daerah ini,” ujarnya pada Sabtu (30/11/2024).
Ia juga menitipkan harapan besar kepada seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sulbar untuk mendukung penuh gubernur terpilih yang akan segera dilantik pasca-Pilkada serentak 2024.
“Beri dukungan kuat untuk gubernur baru, Pak SDK, senior saya yang insyaAllah akan melanjutkan estafet kepemimpinan. Sukses hanya bisa diraih dengan dukungan bersama,” tegasnya.
Selama masa baktinya, Muhammad Idris mengaku bersyukur dapat mendampingi satu gubernur definitif dan tiga penjabat gubernur dengan karakter berbeda-beda.
“Setiap pemimpin memiliki kelebihan, dan kita harus mengambil sisi positifnya untuk kemajuan daerah,” tuturnya.
Idris juga berharap Sekprov yang baru nantinya mampu membawa Sulbar lebih maju dengan mengorkestrasi berbagai kepentingan untuk kepentingan bersama.
“Sekda berikutnya harus lebih baik dari saya. Ini bukan tentang siapa yang lebih hebat, tapi bagaimana kita bersama-sama menciptakan perubahan nyata,” pungkasnya.
Mengakhiri pesannya, Idris mengajak seluruh jajaran Pemprov Sulbar untuk memaknai setiap pergantian pemimpin sebagai berkah bagi pembangunan daerah.
“Perubahan adalah kesempatan untuk tumbuh lebih baik,” katanya dengan optimisme.
