SLEMAN– Berdasarkan penghitungan cepat di internal paslon, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor 2 di Pilkada Sleman, Harda Kiswaya-Danang Maharsa unggul dengan meraih suara 62, 14 % atau 381.364 suara. Sedang rifalnya, pasangan calon nomor 1, Kustini Sri Purnomo-Sukamto hanya meraih 37,86% atau 232.353 suara, Rabu (27/11/2024).
Dalam perhitungan cepat tersebut, sejak perhitungan dimulai, raihan suara Harda-Danang langsung melejit, disusul oleh pesainnya yang juga petahana Kustini-Sukamto. Saat data 146 TPS masuk dari 1.731 TPS di Sleman, Harda-Danang sudah meraih 63,46% atau 29.146 suara dan Kustini-Sukamto meraih 35,54% atau 16.779 suara.
Selisih suara antara keduanya semakin jauh saat penghitungan suara masuk mencapai 82,78% di mana Harda-Danang sudah meraih 61,95% atau 312.132 suara dan Kustini-Sukamto meraih 38,05% atau 191.691 suara.
Pada alkhirnya, hasil hitung cepat menunjukkan angka 100% , dan raihan suara pasangan Harda-Danang sudah tidak terkejar. Harda-Danang sudah meraih 62,14% atau 381.364 suara sedangkan Kustini Sri Purnomo-Sukamto hanya meraih 37,86% atau 232.353 suara.
Yakin meraih kemenangan di Pilkada Sleman, Harda yang mantan Sekda Sleman tersebut langsung sujud syukur bersama relawan pendukungnya di kediaman Harda Kiswaya di Padukuhan Kowanan, Kalurahan Sidoagung, kapanewon Godean, Kabupaten Sleman.
“Kami Harda Danang mudah-mudahan bisa mengemban dengan baik. Betul-betul kami bisa melaksanakan tugas dengan baik. Terima kasih untuk partai pengusung, para relawan dan warga masyarakat yang telah mendukung,” ujar Harda.
Kepada media Warda Kiswaya mengatakan setelah dilantik nanti, Harda Kiswaya akan upaya memenuhi janji-janjinya yang telah disampaikan melalui visi- misinya. Yaitu meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Mengenai program jangka pendek yang akan dilakukan 100 hari setelah dilantik, Harda akan mengefaluasi berbagai kegiatan yang disesuaikan dengan APBD. Karena tidak mungkin, melakukan kegiatan dengan merubah APBD.
Selain itu, Harda juga berjanji bahwa rumah dinas bupati nanti akan dipergunakan untuk berbagai kegiatan masyaraakat. Bahkan Harda mempersilahkan masyarakat untuk memanfaatkan kolam renang yang ada di rumah dinas bupati.
Sementara Danang Maharsa mengatakan bahwa di Pemkab Sleman ada beberapa hal yang harus segera dilakukan penataan. Diantaranya penetaan organisasi pemerintahan, penataan Perda, karena sekarang ini di Sleman ada beberapa Perda yang belum dilakukan secara maksimal.
Selain itu juga akan melakukan berbagai pembangunan fisik, yang dirasa mendesak untuk segera dilakukan. (Brd)
