YOGYAKARTA – Dalam meningkatkan kesiapan menghadapi situasi darurat di lingkungan perkeretaapian, Daop 6 Yogyakarta menggelar Simulasi Tanggap Darurat Kereta Api di Kantor Daop 6, Kamis (21/11/2024).
Kegiatan diikuti pejabat dan para pegawai Daop 6 yang terlibat dalam perjalanan kereta api dan Ditjenka Kemenhub yang diwakili BTP Kelas I Semarang. Simulasi berbasis table top ini bertujuan menguji koordinasi, evaluasi, dan pengambilan keputusan antara berbagai unit di Daop 6.
Manager Humas Daop 6 Krisbiyantoro mengatakan, dalam simulasi ini para peserta dihadapkan pada skenario darurat yang dirancang secara realistis dan kompleks untuk mensimulasikan kejadian darurat di perkeretaapian, seperti kecelakaan, kebakaran, atau bencana alam.
Simulasi table top ini merupakan langkah strategis untuk memastikan kesiapan semua pihak dalam menghadapi situasi darurat, sekaligus memperkuat sinergi dan komunikasi antar unit. “Dengan pendekatan ini, kami berkomitmen meningkatkan respons keselamatan dalam perjalanan kereta api,” kata Krisbi.
Rangkaian Simulasi Table Top meliputi pemaparan skenario: Penyajian kejadian darurat fiktif secara detail, seperti kebakaran di kereta api, tabrakan, anjlokan kereta, dan lainnya.
Peserta diskusi antar tim: Partisipan mendiskusikan langkah-langkah respons sesuai peran masing-masing.
Mereka evaluasi dan feedback: Analisis terhadap keputusan yang diambil dan identifikasi area yang perlu ditingkatkan.
Sedangkan dalam pemutakhiran prosedur, peserta melakukan penyusunan rencana perbaikan dari hasil simulasi.
Kegiatan ini merupakan wujud komitmen Daop 6 memprioritaskan keselamatan, baik bagi penumpang maupun operasional kereta api secara keseluruhan.
“Daop 6 Yogyakarta akan terus memberikan layanan perjalanan kereta api yang aman, handal, dan tanggap terhadap setiap situasi darurat,” pungkas Krisbi. (bams)