Portal DIY

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman Terbitkan Buku “Sleman Memang Beda”

Portal Indonesia
59
×

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman Terbitkan Buku “Sleman Memang Beda”

Sebarkan artikel ini
Sekdin Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman Abu Bakar saat membedah buku berjudul "Sleman Memang Beda" (Brd/Portal Indonesia)

SLEMAN – Sejak lama Yogyakarta di kenal sebagai kota pelajar, hingga banyak orang dari berbagai daerah datang ke Yogyakarta mengenyam pendidikan di Yogyakarta.

Meski demikian, sebagian besar perguruan tinggi di Yogyakarta, berada di wilayah Kabupaten Sleman dan bahkan sejumlah perguruan tinggi negeri di Yogyakarta, sebagian besar juga berada di Kabupaten Sleman.

Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman, Abu Bakar saat membuka acara bedah buku berjudul ” Sleman Memang Beda ” di The Rich Jogja Hotel Sleman, Kamis, 14 November 2024, kemarin.
Abu, mengatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman tahun 2022, Kabupaten Sleman memiliki 40 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.

Banyaknya perguruan tinggi di Sleman tersebut juga menguntungkan warga Sleman. Sebab, banyaknya perguruan tinggi di Sleman tersebut, juga telah menciptakan lingkungan akademi yang dinamis dalam meningkatkan pertukaran ide dan memperkaya kehidupan sosial masyarakat Kabupaten Sleman.

” Keberadaan kampus- kampus di Sleman ini, juga berdampak meningkatnya pertumbuhan ekonomi warga. Berbagai fasilitas pendukung juga tumbuh sebagai dampak dari kebutuhan mahasiswa yang meningkat. Kemudian banyaknya mahasiswa dari berbagai daerah diharapkan dapat terus mendorong lingkungan multikultural yang kaya dan kondusif,” kata Abu.

Sebab, interaksi antara mahasiswa dan penduduk lokal, dapat makin memperkaya kehidupan sosial dan membuka kesempatan untuk pertukaran budaya,” ucapnya.

Shinta, S.Pd, M.Si, MA (Bunda Cinta) ketika memaparkan buku “Sleman Memang Beda “

Mengomentari buku berjudul “Sleman Memang Beda” yang diterbitkan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kanupaten Sleman ini, Shinta, S.Pd.,M.Si.,M.A (bunda cinta) selaku pembahas buku ” Sleman Memang Beda” mengatakan, pendidikan literasi untuk anak sebagai sub tema bahasan, dirinya memberikan motivasi kepada orang tua untuk bisa mengenalkan dunia baca, dunia pendidikan kepada anak-anaknya, dengan mengacu dari buku “Sleman Memang Beda” ini.

Baca Juga:
Islamic Psychology Summit 2024 : Refleksi Kontribusi Psikologi Islam

Tapi, walaupun para orang tua sering mengikuti acara – acara bedah buku seperti ini, sebaik apapun materi yang disampaikan narasumbernya, ternyata tidak ada yang dapat memotivasi diri ini.

” Tidak ada satu orang pun, yang dapat memotivasi kita selama kita belum mengizinkan diri untuk berubah.” Jadi kata kuncinya, hanya ada pada diri kita masing-masing. Meski setiap minggu dapat undangan dari Dinas Perpustakaan macam – macam acaranya tidak akan membuat kita jadi orang tua yang berubah kalau kita sendiri tidak mau berubah,” terang Shinta.

Jadi, sebenarnya, lanjut Shinta, selaaku nara sumber pembedah buku hanya sebagai pembuka jalan.” Jalan selanjutnya Bapak dan Ibu sendiri lah, yang akan memilih akan menjadi orang tua seperti apa.

” Bisa menjadi seorang ayah atau seorang ibu itu sebenarnya adalah sebuah karunia. Tetapi bisa menjadi seorang ayah atau seorang ibu yang keren dan luar biasa itu adalah sebuah pilihan. Sehingga pilihannya ada di tangan kita semua, mau jadi orang tua yang seperti apa Bapak dan Ibu punya putra-putri usia sekolah itu,” kata Shinta. (Brd)

*) Ikuti Berita Terbaru Portal Indonesia di Google News klik disini dan Jangan Lupa di Follow.