Portal DIY

Pemkab Sleman Kupas Sejarah Sleman dan Kuliner Autentik Khas Sleman

Portal Indonesia
69
×

Pemkab Sleman Kupas Sejarah Sleman dan Kuliner Autentik Khas Sleman

Sebarkan artikel ini
Pemkab Sleman kupas sejarah Sleman dan Kuliner Autentik Khas Sleman (Brd/Portal Indonesia)

SLEMAN – Kabupaten Sleman, memang tidak lepas dari unsur – unsur budaya Hindu – Budha kuno. Hal itu dibuktikan dari banyak bukti cagar budaya yang ditemukan di kawasan Sleman yang merujuk pada era tersebut, salah satu satunya adalah Prasasti Canggal yang ditemukan pada tahun 1879 di Candi Gunung Wukir, Kabupaten Magelang Jawa Tengah.

Prasasti peninggalan Kerajaan Mataram kuno tersebut antara lain, menyebutkan hutan gajah. Bahkan seorang ilmuwan, budayawan, dan pakar sastra Jawa kuno bernama Dr.Raden Mas Ngabehi Poerbatjaraka pada tahun (1884-1964) juga berpendapat bahwa kata Sleman berasal dari penyebutan kunjarakunja yang berarti hutan gajah.

Kedua sumber ini, tampaknya sesuai sebab musabab, yakni bila hutan gajah di terjemahkan ke dalam bahasa Jawa, itu akan menjadi alas ing lima. Kata itu terdengar senada dengan pengucapan saliman atau Sleman.

Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman, Abu Bakar, S.Sos.,M.Si, pada acara Kuliner Autentik Khas Sleman di Rich Hotel Yogyakarta kemarin. “Tentu saja Prasasti tersebut bukanlah satu – satunya yang digunakan sebagai sumber asal usul kata Sleman,” tuturnya.

Prasasti lain, yakni Prasasti Salimar IV juga menyebutkan kawasan hutan Salimar yang diberikan oleh Raja Kerajaan Medang pada tahun 808 Masehi kepada seorang hakim adat atas jasanya bagi Kerajaan Medang.

Lanjutnya, hutan tersebut menjadi kawasan perdikan atau sima yang artinya dibebaskan dari pajak. Berdasarkan informasi pada Prasasti itu, bisa jadi kata Salimar kemudian bergeser penyebutannya menjadi Saliman lantas menjadi Sleman.

Lebih lanjut, Abu menerangkan kalau begitu manakah sebenarnya yang menjadi asal usul kata Sleman.” Apakah gajah, hutan randu, atau malah gajah yang hidup di hutan randu. Sayangnya, tidak ada yang benar – benar tahu karena tidak ada bukti tertulis yang dapat dijadikan patokan pasti.” Katanya.

Baca Juga:
Pilkada Sleman, PDIP Usung Harda-Danang

Walaupun begitu, sebuah Kabupaten di Yogyakarta yang terkenal dengan salak pondoh dan dijuluki sebagai wilayah seribu Candi, meski kekhasan di dalamnya jauh lebih banyak dari pada itu.

Abu jua menjelaskan tentang Kuliner Autentik Khas Sleman. Diantaranya, Jadah Tempe, Ayam Goreng Kalasan, Entok Slenget Pakem, Turi, Hidangan Belut Godean, Satai Kere Kaliurang, Satai Kere Godean, Satai Kelinci Kaliurang, Selondok Renteng Boyong dan Kopi Merapi. (Brd)

 

*) Ikuti Berita Terbaru Portal Indonesia di Google News klik disini dan Jangan Lupa di Follow.