PASURUAN – Menggunakan beberapa cara dalam mencari simpati masyarakat adalah hal yang wajar dalam berdemokrasi, akan tetapi menurut Irfan Budi Dermawan apabila cara cara tersebut sampai bertentangan dengan peraturan yang sudah ada serta memaksakan kehendak pribadi atau golongan maka masyarakat juga bisa menilai.
Mana yang benar benar Demokrasi untuk kepentingan masyarakat, dan mana Demokrasi untuk kepentingan Pribadi atau golongan..?.
Kalaupun Demokrasi tersebut untuk kepentingan pribadi dan atau golongan dengan embel embel mengatas namakan Masyarakat, maka masyarakat yang akan menjadi korban.
Dalam fenomena Pilkada tahun ini, tentu kata Irfan masyarakat harus di berikan pemahaman agar tidak menjadi korban. “Kita sebagai masyarakat wajib hukumnya memilih pemimpin yang sudah di tetapkan oleh penyelenggara negara, agar pembangunan di Jota Pasuruan ini tetap berjalan,” ujarnya, sebagai warga Kota Pasuruan yang juga memiliki hak pilih di Pilkada nanti.
Lanjutnya, “Masyarakat Kota Pasuruan harus tahu, bahwa masih banyak pekerjaan pekerjaan di tahun 2025 yang itu harus tetap dijalankan demi kepentingan masyarakat Kota Pasuruan itusendiri,” tutur Irfan, selaku ketua umum DPP LPK Barata Pasuruan, Kamis (7/11).
Pembenahan infrastruktur, pembenahan pelayanan terhadap masyarakat baik itu di bidang pendidikan maupun kesehatan. Kata Irfa Itu harus tetap berjalan, dan jangan sampai berhenti hanya gara gara salah memilih pemimpin.
“Jangan sampai pemilihan ini di ulang di tahun depan, karena kalau sampai di ulang tahun depan, mau tidak mau akan mengganggu pembangunan serta pelayanan di masyarakat sendiri. Yang dirugikan adalah kita sendiri sebagai masyarakat Kota Pasuruan,” jelasnya.
Oleh sebab itu, ia mengajak kepada masyarakat untuk bersama sama dan bersatu bergandengan tangan agar memilih pemimpin Kota Pasuruan di tanggal 27 November 2024 nanti.
“Setelah itu (Pilkada) mari sama sama kita memantau kinerja pemimpin yang sudah kita pilih, agar tetap fokus pada pembangunan dan perbaikan pelayanan di kota ini. Demi kemajuan kita bersama, demi kemajuan anak cucu kita kelak , wajib hukumnya kita memilih pemimpin”, pungkasnya. (Eko)