PROBOLINGGO – Debat calon Wakil Bupati Probolinggo yang dihelat oleh KPU Kabupaten Probolinggo di Surabaya, Sabtu (2/11/2024) malam, berlangsung meriah dan penuh energi.Namun, yang mencuri perhatian bahkan sebelum debat dimulai adalah ribuan pendukung Ra Fahmi, calon Wakil Bupati dari pasangan Gus Haris dan Ra Fahmi, yang memadati lokasi acara dengan seragam hijau sage yang sudah menjadi simbol kekompakan mereka.
Sejak sore, pendukung dari berbagai penjuru Kabupaten Probolinggo mulai berdatangan. Mereka datang dengan spanduk, atribut kampanye, dan semangat membara.
Menariknya, tak ada instruksi atau mobilisasi khusus; mereka hadir dengan inisiatif sendiri, menggunakan dana pribadi sebagai bentuk dukungan tulus kepada Ra Fahmi dan harapan besar akan perubahan yang lebih baik di Kabupaten Probolinggo.
“Saya datang dari Kraksaan bersama teman-teman. Kami patungan sewa mobil ke sini, karena ingin menyaksikan langsung debat dan mendukung Ra Fahmi. Harapan kami, beliau bisa menyampaikan ide-ide baik untuk masa depan Probolinggo,” ujar Hasan, salah satu pendukung yang hadir bersama kelompoknya.
Ketika Ra Fahmi tiba, sorak-sorai dari ribuan pendukung memenuhi lokasi debat. Yel-yel bergema, nama Ra Fahmi diserukan berulang kali. Dalam balutan hijau sage, para pendukungnya membentuk barisan yang kompak dan solid, seakan-akan menjadi satu suara yang tak terpisahkan.
“Ini bukan sekadar mendukung. Kami percaya Ra Fahmi bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Kami ingin pemimpin yang dekat dengan rakyat, yang punya kepedulian. Dan malam ini, kami datang dengan harapan besar itu,” ungkap Siti, seorang ibu rumah tangga yang rela menempuh perjalanan jauh untuk hadir.
Debat dimulai dalam suasana yang penuh antusiasme. Ra Fahmi tampil percaya diri, memaparkan berbagai program serta visi-misi yang telah disusun bersama Gus Haris. Ia menekankan komitmen untuk memperkuat ekonomi lokal, meningkatkan mutu pendidikan, memperbaiki layanan kesehatan, serta menciptakan infrastruktur yang lebih merata di seluruh Kabupaten Probolinggo.
Selain itu, ia juga menyampaikan pentingnya pemberdayaan bagi kelompok rentan, termasuk perempuan dan penyandang disabilitas, agar dapat berperan aktif dalam pembangunan.
Sorak-sorai dari barisan hijau sage terus terdengar sepanjang debat. Setiap kali Ra Fahmi menyampaikan ide yang berpihak pada rakyat, para pendukungnya menyambut dengan tepuk tangan yang gemuruh. Suasana ini kian membakar semangat Ra Fahmi untuk menyampaikan gagasan-gagasannya yang ia yakini dapat membawa perubahan bagi Probolinggo.
“Ini bukti cinta kami pada Probolinggo dan keyakinan kami terhadap pasangan Gus Haris dan Ra Fahmi. Kami hadir karena menginginkan perubahan, karena kami percaya pada pemimpin yang dekat dengan rakyat,” ungkap Hasan dengan nada bangga.
Setelah debat berakhir, para pendukung masih berkerumun untuk menyemangati dan mengelu-elukan nama Ra Fahmi hingga ia meninggalkan lokasi.
Dukungan yang penuh semangat ini menunjukkan besarnya harapan warga Probolinggo untuk memiliki pemimpin yang benar-benar peduli pada kebutuhan dan aspirasi mereka.
Malam ini, Surabaya bukan hanya saksi dari debat calon Wakil Bupati, tetapi juga melihat eratnya ikatan antara Ra Fahmi dan masyarakat yang mendukungnya. Kehadiran ribuan pendukung tanpa instruksi, perjalanan yang ditempuh tanpa pamrih, dan kebersamaan yang terjalin dari harapan tulus untuk Probolinggo yang lebih baik. Malam ini menjadi bukti nyata dari kesetiaan dan kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin yang mereka dambakan.