Portal DIY

Bawaslu Yogyakarta Harapkan Tak Ada PSU di Pilkada 2024

Portal Indonesia
82
×

Bawaslu Yogyakarta Harapkan Tak Ada PSU di Pilkada 2024

Sebarkan artikel ini
Koordinator Divisi Hukum, Pengawas, Pencegahan, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Yogya Siti Nurhayati (Portal Indonesia/Bambang S)

YOGYAKARTA – Anggota Bawaslu Kota Yogyakarta Siti Nurhayati berharap pilkada 27 November mendatang tidak terjadi pemungutan suara ulang (PSU) seperti terjadi pada pemilu lalu.

“Harapannya di pilkada tidak terjadi PSU seperti pemilu lalu karena di pilkada lebih ringan. Hanya (memilih) satu surat suara saja,” kata Nurhayati di sela Sosialisasi Regulasi Pemilu Mewujudkan Pilkada yang Partisipatif dan Demokratis di Aula Dinas Kominfo DIY, Senin (21/10/2024).

Acara sosialisasi menghadirkan pula pembicara anggota DPRD DIY Eko Suwanto.

Nurhayati selaku Koordinator Divisi Hukum, Pengawas, Pencegahan, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Yogyakarta menyebutkan PSU di pilkada bisa terjadi kalau pada pelaksanaan pemungutan suara terjadi kesalahan prosedur. Misalnya, salah satu pemilih terbukti menggunakan hak pilihnya di dua TPS berbeda. “Kalau seperti ini maka rekomendasi kami PSU,” katanya.

Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan itu maka pihaknya minta jajaran KPU Kota Yogyakarta saat memberikan bimtek kepada petugas KPPS supaya dilakukan secara mendalam.

Sementara politisi PDI-P Eko Suwanto mengajak masyarakat menciptakan situasi kondusif jelang pilkada ini. “Selama masa kampanye pilkada Yogyakarta, seluruh elemen masyarakat juga paslon Walikota dan Wakil Walikota bisa tetap ciptakan rasa aman,” harapnya.

Ia mengingatkan Yogyakarta sebagai kota wisata. Satu bulan paska coblosan ada perayaan Natal dan Tahun Baru. Makanya harus tetap tercipta rasa. “Beda pilihan itu biasa, tetap jaga kerukunan dan kenyamanan, apalagi Yogyakarta itu tujuan wisata utama. Butuh rasa nyaman berwisata,” ingatnya. (bams)

*) Ikuti Berita Terbaru Portal Indonesia di Google News klik disini dan Jangan Lupa di Follow.

Baca Juga:
91.475 Warga Sleman Terima Bantuan Beras Cadangan Pangan