KOTA MALANG – Bergerak di bidang pencegahan peredaran Narkoba, DPC Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN) Malang Raya yang telah bertekad menyatakan perang dengan barang haram tersebut melaksanakan Test Urine bagi anggotanya. Rabu (09/10/2024)
Dengan menggandeng BNN Kota Malang, Test urine tersebut dilaksanakan pada saat Rapat Koordinasi Dan Sosialisasi Program GANN Malang Raya yang akan melakukan penyuluhan di Sekolah-sekolah Se-Kota Malang yang dilangsungkan di hall Malang Creative Center (MCC) dan diikuti oleh 30 anggota yang akan diterjunkan memberikan penyuluhan.
Dari keterangan Dwi Indrotito Cahyono, S.H yang juga bertindak sebagai ketua DPC GANN Malang Raya menyebutkan sebelum terjun ke sekolah-sekolah dan ke tengah masyarakat mensosialisasikan bahaya dan cara pencegahan dari barang haram ini anggota organisasi harus bersih dulu dari Narkoba.
” Test Urine ini kami lakukan agar tidak ada pertanyaan dari masyarakat ketika kita melakukan penyuluhan, apakah anggota dan para penyuluh harus dinyatakan bersih dari Narkoba dahulu “.
Pria yang juga ketua dari Kantor Hukum Yustitia Indonesia (KHYI) Malang ini menyatakan bahwa nantinya seluruh anggota GANN harus bebas dari Narkoba.
” Nantinya kami akan secara rutin melaksanakan Test Urine kepada seluruh anggota. Dan syarat bebas Narkoba adalah harga mati jika seseorang ingin bergabung bersama kami “. Tegaskan.
Sam Tito juga berterimakasih kepada BNN Kota dan Kabupaten Malang yang telah mendukung gerakan GANN selama ini.
” BNN bisa kami katakan adalah induk organisasi kami, maka dari itu kami akan sering berkordinasi dan berkomunikasi dalam berbagai pergerakan dan sosialisasi tentang bahaya dan cara pencegahan peredaran Narkoba baik ke masyarakat ataupun ke sekolah-sekolah “.
Pengacara senior ini juga menyampaikan bahwa ketika akan melakukan sosialisasi bahaya Narkoba di sekolah-sekolah, pihaknya juga akan melibatkan Dikbud Kota Malang.
” Kami telah membuka pembicaraan dengan Dikbud Kota Malang, dan mereka juga telah memberikan lampu hijau bagi kami yang akan mendatangi ke sekolah untuk melaksanakan penyuluhan.” Pungkas Sam Tito. (Junaedi)
